PANGKALAN BUN - Dengan sudah diberlakukannya penjualan tiket kapal secara online, diharapkan tidak terjadi lagi penumpukan penumpang pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

PT Pelni dan PT Dharma Lautan Utama sebagai operator penyedia jasa transportasi kapal laut di Pelabuhan Kumai menyatakan bahwa tahun ini telah memberlakukan penjualan tiket kapal secara online.

"Menurut Pelni dan PT Darma Laut Utama tiket sudah dijual online. ini bagus buat penumpang karena tidak perlu tidur-tiduran di pelabuhan, di emperan toko dan sebagainya buat dapat tiket, demikian disampaikan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat meninjau pelabuhan Kumai, Kamis (30/6).

Menurut Menhub Jonan, dengan sistem penjualan tiket kapal yang sudah online, akan memudahkan masyarakat untuk merencanakan jadwal keberangkatannya dengan pasti.

"Kalau dulu kan tiket cuma dijual disini. Orang mau mudik kapan aja pasti penuh disini dan antri ngga karu-karuan. Sekarang penumpang kesini pada saat mereka mau berangkat. Ya mungkin 2 sampai 3 jam sebelumnya jadi tidak menumpuk di sini (terminal)," ujarnya.

Mengenai kesiapan armada untuk melayani penumpang dari dan ke Pelabuhan Kumai, Menhub Jonan mengatakan jumlah kunjungan kapal (call) tahun ini meningkat dibanding tahun lalu.

Lebih lanjut, Menhub Jonan mengatakan kondisi fasilitas yang ada di pelabuhan kumai dalam rangka menghadapi angkutan lebaran tahun ini sudah cukup baik.

"(Fasilitas pelabuhan) Ini oke lah. Untuk pelabuhan sungai saya kira ini sudah cukup yang penting fasilitas dan kebersihannya dijaga," imbaunya.

Siap Antisipasi Lonjakan Penumpang

Sementara itu, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kumai Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Junaidi, yang ikut mendampingi kegiatan tersebut mengatakan, Pelabuhan Kumai sudah siap untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada angkutan lebaran tahun ini.

Menurutnya jumlah kunjungan kapal (call) pada tahun ini total berjumlah 29 call atau naik dibanding tahun lalu yang hanya 21 call. Dengan rincian, 13 call dari Dharma Lautan Utama, 12 call dari PT Pelni, dan 4 call kapal roro dari PT ASDP.

Rute yang dilayani dari pelabuhan Kumai yaitu ke Semarang dan Surabaya. Sementara untuk rute kapal penyeberangan dari pelabuhan penyeberangan Kumai yaitu ke Kendal.

Pada Februari lalu Menhub Jonan telah meresmikan pelabuhan penyeberangan Kumai dan Kendal secara berasamaan. Sehingga pada tahun ini, ada penambahan rute baru yaitu dari Kumai ke Kendal, Jawa Tengah atau sebaliknya.

Kemenhub terus berupaya meningkatakan kapasitas dan kualitas pelayanan jasa transportasi di seluruh wilayah Indonesia sesuai dengan fokus kerja Kemenhub. (RDL/BU/SR/HP)