JAKARTA – Sumber Daya Manusia (SDM) transportasi menjadi penentu peningkatan layanan transportasi masa depan Indonesia. Sejak awal Kementerian Perhubungan telah menetapkan pengembangan SDM sebagai program prioritas di semua direktorat. Pengembangan SDM yang kompeten, profesional, beretika, dan berintegritas menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing bangsa.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di berbagai kesempatan mengungkapkan, SDM yang mumpuni menjadi kunci dan penentu peningkatan layanan transportasi masa depan. Menhub menambahkan, pihaknya akan membuat peningkatan kualitas dengan pendidikan dan pelatihan, baik yang ada di Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) maupun pendidikan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Kemenhub, bahkan dilakukan secara intensif dan sistematis. Lembaga-lembaga pendidikan yang berada di bawah Kemenhub akan dijadikan tidak eksklusif tetapi inklusif, sehingga masyarakat luas turut merasakan manfaatnya.

Harus Segera Beradaptasi

Saat melantik 53 perwira transportasi lulusan Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Poltektrans SDP) Palembang akhir Mei lalu, Sekretaris BPSDMP, Dr. Capt. A. Arif Priadi M.Sc mengungkapkan para perwira harus mampu menerapkan semua pembelajaran baik online, pembelajaran multimedia, dan blended learning dalam menghadapi kemajuan teknologi dan arus informasi yang begitu pesatnya membawa perubahan dan tantangan yang menuntut kita untuk bekerja keras, konsentrasi, dan berusaha terus menerus untuk mengimbanginya.

Industri transportasi mengalami kemajuan yang sangat signifikan dan juga menjadi tantangan tersendiri terutama dengan mulai diterapkannya inovasi teknologi yang mengurangi kontak fisik dalam pengoperasiannya, seperti ship on-board sensors, autonomous surface ships, dan big data analysis. Oleh karena itu, lanjut Arif Priadi, insan transportasi indonesia harus terus meningkatkan kompetensi, kemampuan, sikap mental, disiplin, dan tanggung jawab yang tinggi agar mampu beradaptasi dengan perubahan zaman serta bersaing dengan dengan tenaga kerja transportasi dari negara lain.

Di Semarang, Kepala BPSDMP Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono, saat memimpin Upacara Penutupan Diklat Peningkatan Pelaut Tingkat I, IV, dan V awal Juni lalu mengungkapkan, saat ini Pemerintah Indonesia yang terus berupaya meningkatkan kualitas SDM yang unggul di bidang pelayaran.

Ia juga mengungkapkan bahwa momentum Indonesia Emas 2045 adalah masa kejayaan Indonesia. Banyak ahli memprediksi di tahun 2045 nanti Indonesia akan menjadi 4 negara besar dunia bersama China, Amerika dan India. Diperkirakan oleh banyak ahli, Indonesia akan memiliki tingkat kecerdasan yang luar biasa.

"Pada momentum Indonesia Emas 2045 nantinya para lulusan ini akan menjadi pelaku dalam mewujudkannya, oleh sebab itu diperlukan keteguhan dan dedikasi tinggi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta memupuk sikap profesional.

Pembangunan Infrastruktur Harus Diimbangi Peningkatan SDM

Transportasi laut saat ini, lanjut Djoko Sasono, telah berkembang pesat, sejalan dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, pembangunan pelabuhan meningkatkan layanan logistik yang juga diharapkan mampu mewujudkan pemerataan pembangunan ekonomi, meningkatnya kesejahteraan masyarakat, serta mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

“Untuk mengembalikan identitas Indonesia sebagai bangsa maritim, pendidikan merupakan salah satu upaya kita untuk berkarya dan mengabdikan diri bagi bangsa dan negara. Dalam hal ini, BPSDM Perhubungan melalui perguruan tinggi di lingkungannya secara terus menerus meningkatkan kapasitas maupun kualitas sistem pendidikan dan pelatihan kepelautan baik tenaga pengajar maupun fasilitas pembelajaran”, ujar Djoko.

Diklat Bagi Inspektur Keamanan

Di tempat yang sama, pada tanggal 6-8 Juni 2022, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melakukan kerjasama dengan Australia mengadakan pelatihan bagi para Inspektur keamanan/Auditor ISPS Code.

Security Inspector Training ini merupakan kegiatan rutin yang selama ini dilakukan antara Indonesia dan Australia untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi para Inspektur keamanan/Auditor ISPS Code yang berguna untuk memantau, menganalisis, dan melakukan penindakan di lapangan sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik serta menghasilkan pelaksanaan yang optimal.

“Sinergitas dalam pelaksanaan kerjasama training ini diharapkan memberikan pengalaman dan menambah pengetahuan para Inspektur keamanan/Auditor ISPS Code yang berguna untuk memantau, menganalisis, dan penindakan di lapangan dapat berjalan dengan baik serta menghasilkan pelaksanaan yang optimal," ujar Kasubdit Patroli dan Pengamanan KPLP, Capt Ramadhan Hasri Harahap.

Diklat STCW dan Non SCTW

Sementara di Batam (9/6), Balai Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta, Kementerian Perhubungan mengundang para pelaut di kota Batam dan sekitarnya untuk mengikuti Sarasehan Diklat Standard Training Certificated Watchkeeping (STCW) dan Non STCW.

Acara ini merupakan upaya BP3IP Jakarta untuk meningkatkan kompetensi pelaut dengan metoda baru yaitu metoda pembelajaran asynchronous. Asynchronous Learning (ASL) sendiri merupakan proses pembelajaran daring yang memberikan bahan ajar dan pengerjaan tugas tidak langsung. Bahan ajar dan tugas dapat berbentuk video beserta bahasa isyarat dan terjemahannya maupun bentuk lainnya.

Direktur BP3IP Jakarta, Dr. Ir. Ahmad, M.MTr, QIA, CFr.A mengungkapkan, program diklat dengan Metoda Asynchronous ini dapat membantu para pelaut meningkatkan kemampuan dan kompetensinya dengan memanfaatkan teknologi dan tanpa harus meminta izin cuti yang cukup lama.

Saat ini BP3IP melakukan diklat metode jemput bola, atau revalidasi mobile yang dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia antara lain Kota Samarinda, Banjarmasin dan Batam. Hal ini merupakan langkah konkrit yang dilakukan oleh unit kerja di bawah naungan BPSDM Perhubungan dalam upaya mewujudkan Indonesia Maju dengan menciptakan SDM transportasi yang memiliki nilai-nilai Prestasi (Profesional, Etika, Standar Global dan Integritas). (IS/AS/RY/HG)