(Jakarta, 28/10/09) Manajer Kepanduan Pelabuhan Tanjung Priok yang baru Effendi Abdullah menegaskan bahwa dirinya akan bekerja semaksimal mungkin memanfaatkan pengalaman yang dimilikinya untuk meningkatkan pelayanan kepanduan di Pelabuhan Tanjung Priok. Hal tersebut ditegaskannya kepada wartawan usai menghadap Menteri Perhubungan di kantornya Rabu 28/10/09.

Menurut Effendi, Menteri Perhubungan Freddy Numberi meminta kualitas pelayanan pandu di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, ditingkatkan dengan meningkatkan performa profesionalitas petugas. Dipaparkan Effendi, beberapa faktor yang diminta Menhub agar menjadi fokus pelayanan pandu di Pelabuhan Tanjung Priok tersebut antara lain para petugas pandu agar meningkatkan performa pelayanan untuk bekerja profesional dan tepat waktu.

”Untuk faktor teknisnya, kami diminta untuk menghindari waiting time yang terlalu lama,” jelasnya. ”Pada saat kapal tiba, fasilitas pendukung dan perangkat lainnya harus selalu siap pakai,” imbuhnya. Menhub Freddy, lanjut Effendi, tidak akan mentoleransi adanya keterlambatan proses pemanduan kapal baik masuk maupun keluar pelabuhan. Jika itu terjadi, katanya, ada sanksi tegas yang disiapkan Menhub.

”Bentuknya seperti apa, itu kebijakan Menhub. Intinya beliau meminta kita dengan tegas untuk meningkatkan pelayanan. Tetapi yang pasti, Menhub mengatakan akan menggunakan jasa outsourcing untuk jasa pandu jika petugas pandu Departemen Perhubungan tidak sanggup,” paparnya.

Untuk merealisasikan instruksi Menhub, Effendi mengatakan dirinya akan secepat meungkin membangun SDM yang mumpuni dan siap pakai. Dia berjanji untuk menggunakan pengalamannya semaksimal mungkin dalam menjalani tugas di tempat barunya itu. ”Insya Allah, kami akan bekerja sebaik-baiknya untuk menjalankan arahan Menhub,” tegasnya.

Effendi Abdullah adalah Manajer Pandu Pelabuhan Tanjung Priok yang baru. Sebelumnya Effendi adalah General Manager Pandu di Pelabuhan Bengkulu yang telah mengemban tugas selama kurun 1,5 tahun. ”Sebelum di Bengkulu, saya tugas di Jambi selama dua tahun, Palembang dua tahun, Pontianak dua tahun, serta di Lampung dua tahun. Selain pandu, saya juga memiliki pengalaman di kapal selama 16 tahun. Seperti yang diminta Menhub, manajer pandu harus faham soal laut, kapal dan pemanduan,” pungkasnya. (DIP)