(Tangerang, 14/5/2013) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) mendorong agar para pemimpin lembaga pendidikan dan pelatihan ilmu pelayaran senantiasa mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana praktek laboratorium, seperti simulator, sehingga tingkat penggunaannya  dapat mencapai 90 %.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, Kementerian Perhubungan, Santoso  Edi Wibowo menyatakan  profesi pelaut dituntut untuk  terus meningkat kompetensinya, seiring dengan berkembangnya  teknologi perkapalan serta kebutuhan pengelolaan teknologi perkapalan, pelayaran dan kepelabuhanan.

“Atas keadaan itu, maka para lulusan dari lembaga pendidikan dan pelatihan ilmu pelayaran dituntut untuk mampu mengoperasikannya teknologi perkapalan yang ada,” kata Santoso Eddy Wibowo, pada sambutan Wisuda Perwira Pelayaran Niaga Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang, Selasa (14/5).

Hadir dalam prosesi wisuda itu, Sekretaris BPSDMP Wahyu Utomo, Kepala Pusat pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (PPSDMP), Capt.Indra Priyatna, Kepala UPT BPSDMP, dan sejumlah  undangan dari Pemerintah Kabupaten dan Kota Tangerang serta mitra kerja diantaranya dari TNI AL,TNI AD dan Polri.

Lebih jauh dikatakan, agar para lulusan mempunyai kompetensi yang dibutuhkan sesuai standar pendidikan dan pelatihan ilmu pelayaran, maupun perkembangan teknologi perkapalan, maka pihak  lembaga pendidikan dan pelatihan ilmu pelayaran senantiasa mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang tersedia.

“Tingkat optimal pada penggunaan peralatan laboratorium praktek mencapai 90 persen akan membuat para taruna memiliki kompetensi sebagaimana yang ditetapkan pada standar pendidikan dan pelatihan ilmu pelayaran,” ungkap Santoso Edi Wibowo.

Dikatakan juga,  pemerintah mendorong peningkatan kompetensi para taruna ilmu pelayaran dengan mengikuti dan menyediakan teknologi pelayaran, baik software dan hardware. Bahkan dari sisi kuantitas pemerintah mendukungnya dengan membangun sekolah pelayaran di berbagai daerah, seperti yang sedang berlangsung pembangunan di Makassar, Padang Pariaman, Minahasa Selatan.

Pelantikan perwira pelayaran niaga BP2IP Tangerang sebanyak  188 orang, dengan rincian program nautika sebanyak 64 orang, dan program teknika sebanyak 54 orang.

Kepala BP2IP Tangerang, Capt. Marihot Simanjuntak menyatakan, para lulusan mendapat apresiasi positif dari pelayaran nasional. Hal itu dibuktikan, sejumlah  lulusannya  diterima di perusahaan pelayaran yang selama ini bekerja  sama dengan pihak BP2IP Tangerang.

“Pada bulan Mei ini kami menerima perusahaan pelayaran, diantaranya  PT Pelni dan Wintermar untuk melakukan seleksi ikatan dinas,” ungkap Capt.Marihot.

Prosesi wisuda juga diisi dengan berbagai atraksi keahlian para taruna, seperti drum band, senam  ketangkasan, panjat dinding, penyelamatan kecelakaan kapal. Selain itu juga diserahkan secara simbolis kepada perusahaan pelayaran yang menerima taruna BP2IP Tangerang untuk bekerja di perusahannya.

“Para lulusan BP2IP Tangerang kami serahkan kepada pihak ikatan alumni yang baru kami bentuk, selanjutnya pihak ikatan alumni yang menyerahkan ke perusahaan pelayaran yang menerima lulusan dari kami,” ungkap Capt. Marihot seusai acara wisuda didampingi Ketua Alumni BP2IP yang diberi nama Corp Alumni Karang Serang, Denny Novrizal, alumni angkatan pertama .
Saat  ini  BP2IP Tangerang sudah meluluskan perwira pelayaran niaga sebanyak 462 orang. Adapun program yang diselenggarakan meliputi program Diklat Pendidikan (DP) Tingkat IV dan DP III. Untuk program DP III, merupakan program pemerintah dalam rangka mendorong secara cepat terbentuknya pelaut Perwira Pelayaran Niaga  Tingkat III (ANT IIIdan ATT III), dengan masa pendidikan 2,5 tahun. (AB)