(Jakarta, 11/2/2013) Penerbangan rute Australia yang penambahan jumlah kursinya disepakati pekan lalu oleh Menteri Perhubungan EE Mangindaan dan Menteri Transportasi dan Infrastruktur Australia Antony Albanese akan dilayani dari lima Bandara.

Kelima bandara tersebut diantaranya Soekarno Hatta (Jakarta), Ngurah Rai (Denpasar), Sultan Hasanuddin (Makasar), Sam Ratulangi (Manado), dan Bandara El Tari (Kupang).

Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, saat ini kapasitas angkut yang sudah digunakan Indonesia sebanyak 12.000 kursi dan pihak Australia sudah menggunakan sebanyak 17.100 kursi/minggu. Sementara penambahannya sebanyak 2.500 kursi/minggu yang disepakati antara kedua negara tersebut.

"Rute dan maskapai yang sudah menerbangi Indonesia - Australia adalah Garuda Indonesia dan Indonesia Air Asia. Sedangkan dari Australia melalui maskapai Qantas dan Virgin Australia," ujar Bambang di Jakarta, Senin (11/2).

Garuda Indonesia menurut Bambang melayani  rute Denpasar-Perth, Denpasar-Sidney, Denpasar-Melbourne, Jakarta - Sidney dan Denpasar - Melbourne. Indonesia Air Asia melayani rute Denpasar-Perth.

Sementara Australia melalui maskapai Qantas menerbangi rute Sidney - Jakarta, Qantas code share dengan Jetstar melayani rute Sidney - Denpasar, Melbourne - Denpasar dan Perth - Denpasar. Selanjutnya, maskapai Virgin Australia melayani rute Adelaide - Denpasar.

Sebelumnya, Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana  menyatakan kesanggupannya untuk menerbangi rute Kupang, Indonesia –Darwin, Australia. Dengan begitu maka akan lebih memperbanyak jumlah maskapai yang akan terbang ke Australia. (CHAN)