JAKARTA – “Penelitian bidang perhubungan adalah salah satu bidang penelitian yang belum banyak digarap di Indonesia, padahal penelitian di bidang ini memegang peran kunci dalam proses pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan di bidang transportasi yang makin kompleks saat ini”, ujar Imran Rasjid, Kepala Pusat Litbang Manajemen Transportasi Multimoda dalam sambutannya mewakili Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Agus Santoso pada saat Pembukaan Acara Temu Karya Peneliti Tahap II Tahun 2016 di Jakarta, Selasa (15/11).

Imran mengatakan digagasnya kegiatan Temu Karya Peneliti Tahap II ini oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan agar mendorong lahirnya peneliti dan menciptakan budaya meneliti yang memberikan implikasi pada kemajuan Badan Litbang sehingga semakin dirasakan manfaat keberadaannya oleh masyarakat.

“Temu Karya Tahap II ini adalah wadah dimana para peneliti muda dan peneliti pertama untuk mempresentasikan makalahnya dan makalah yang menjadi pemenang akan diterbitkan di jurnal ilmiah bidang transportasi,” kata Imran.

Menurut Imran, hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan meneliti bagi para peneliti, melatih peneliti mempublikasikan hasil penelitiannya dalam seminar atau jurnal, memberikan alternatif pemecahan masalah dan informasi terhadap permasalahan transportasi yang sedang berkembang di bidang transportasi dan dapat terpublikasikannya hasil penelitian tersebut.

Imran berharap agar peneliti dapat terus meningkatkan produktifitas dan kualitas hasil karya ilmiahnya. “Saya harap penelitian ini akan mengkalibrasi teori-teori transportasi yang ada, memverifikasi temuan di lapangan dan kondisi sesungguhnya transportasi di Indonesia saat ini, agar didapatkan formulasi strategik terbaik pengembangan transportasi kedepannya,” ujar Imran.

Yogi Arisandi dari Puslitbang Transportasi Jalan dan Perkeretaapian berhasil keluar sebagai peserta terbaik Peneliti Pertama dengan judul makalah “Rencana Penerapan Zona Selamat Sekolah (ZOSS) di Kota Kediri, Jawa Timur dan Fita Kurniawati dari Puslitbang Transportasi Jalan dan Perkeretaapian sebagai peserta terbaik dari Peneliti Muda dengan judul makalah Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota di Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan.

Penelitian lainnya yang dipresentasikan oleh peneliti pertama adalah Penentuan Lokasi Simpul Integrasi Jaringan Kereta Api dan BRT di Bandara Syamsudin Noor oleh Maria Magdalena dari Puslitbang Transportasi Antarmoda, Desain Kapal Feeder Tol Laut Trayek T-5 oleh Abdy Kurniawan dari Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan. Sedangkan penelitian yang disajikan dari peneliti muda adalah Analisis Penggunaan Angkutan Umum Perkeretaapian Yogya dengan Metode Random Parameter Bivariate Ordered Probit Model oleh Reslyana dari Puslitbang Transportasi Multimoda, Upaya Peningkatan Konektivitas Angkutan Laut di Wilayah Maluku oleh Wahyu Prasetya Anggrahini dari Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan, dan Pemenuhan Kualitas Pelayanan di Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman Ende untuk Meningkatkan Kepuasan Penumpang oleh Sitti Subekti dari Puslitbang Transportasi Udara.

Pada kesempatan tersebut, yang bertindak sebagai tim Penilai dari makalah Peneliti Pertama adalah Danto Restyawan, Imbang Danandjojo, Besar Setyabudhi, Paulus Raga, dan Ismail Najamudin. Sedangkan untuk tim penilai dari makalah peneliti Muda antara lain adalah Imran Rasjid, Imbang Danandjojo, Besar Setyabudhi, Paulus Raga, dan Ismail Najamudin. (SNO)