(Surabaya, 14/8/2010) Pemindahan Pipa gas yang ada dibawah alur lintasan kapal di Selat Madura harus segera cepat diselesaikan, pernyataan tersebut diungkapkan oleh Dirjen Perhubungan Laut Soenaryo saat melakukan kunjungan kerja bersama bebrapa Menteri kabinet bersatu jilid II di Jawa Timur, Sabtu (14/8). Dirinya mengatakan, proses pemindahan ini jangan sampai mengganggu kegiatan kapal-kapal yang melintas di alur tersebut.

Pipa gas ini merupakan milik PT. Kodeco Energy Co. Ltd yang berfungsi sebagai pasokan pembangkit listrik untuk daerah Jawa Timur. Pipa ini dipasang dibawah alur lintasan kapal selat madura, dimana alur ini dilintasi kapal-kapal yang menuju Pelabuhan Tanjung Perak. Keberadaan pipa ini dinilai sangat mengganggu aktivitas pelabuhan.

Menurut Sunaryo, pemindahan pipa ini sebenarnya akan dilakukan PT. Kodeco pada 1 Juni 2010, namun pada prakteknya selalu mundur. Pihak BP Migas selaku pemegang proyek pemindahan pipa gas ini mengatakan, untuk sementara waktu, sebelum dipindahkan, pipa ini akan dipendamkan dahulu hingga kedalaman 19 meter dibawah permukaan. "Hasil rapat terakhir menyebutkan, pemendaman pipa gas ini akan dilakukan pada 27 Agustus 2010 mendatang," ujar Sunaryo.

Terkait dengan kegiatan pemendaman pipa yang dilakukan akhir agustus ini, Sunaryo meminta kepada Adpel Gersik dan Surabaya, serta distrik navigasi Surabaya untuk mengawasi kegiatan pemendaman pipa agar tidak mengganggu arus lalu lintas kapal di alur tersebut, dirinya meminta untuk dibuat jalur alternatif bagi kapal-kapal yang akan melintas di kawasan ini. Sunaryo juga meminta kepada adpel dan distrik navigasi agar tidak mempersulit kapal asing yang bertugas mengerjakan pemendaman pipa gas. "Jangan sampai kegiatan ini berakibat kepada berhentinya kegiatan alur kapal yang masuk dan keluar pelabuhan," tandasnya. (RDH)