(Jakarta, 28/08/09) Pemerintah berencana mengadakan kereta api cepat untuk rute Surabaya – Banyuwangi, sehingga jarak tempuhnya yang semula dengan kereta adalah 6 jam, dapat menjadi 3 jam. Demikian dinyatakan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal kepada pers usai sholat Jum’at di kantor Departemen Perhubungan RI, Jum’at, 28 Agustus 2009.


Menhub menjelaskan, jarak antara Surabaya – Banyuwangi dengan kereta adalah 300 Km. Saat ini jarak tersebut bisa ditempuh dengan kereta dalam waktu 6 jam dengan kecepatan rata-rata 60 Km/Jam. Menhub berharap, dengan menggunakan kereta dengan kecepatan 100 Km/jam maka jarak tersebut bisa ditempuh dalam waktu 3 jam.


“Kalau kita bisa naikkan kecepatannya di 100 saja kan lumayan, bisa cuman 3 Jam. Jadi itu yang saya minta pada Dirjen Perkeretaapian.  Kalau bisa jarak Surabaya – Banyuwangi bisa ditempuh 3 jam kan bagus,” ujar Menhub.


Selanjutnya Menhub menambahkan, upaya ini sedang distudi oleh Ditjen Perkeretaapian.


Senada dengan hal ini, Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan pada kesempatan terpisah menyatakan, pengadaan kereta api cepat diperkirakan dapat diwujudkan dalam waktu 3 tahun, dengan biaya sekitar Rp 4 - 5 trilyun. Untuk mendukung hal tersebut akan dipersiapkan jalur ganda atau double track pada rute kereta api Surabaya-Banyuwangi. Upaya ini, menurut Dirjen Perkeretaapian, adalah sebagai maksud pemerintah untuk bisa memberikan gambaran bahwa ada angkutan kereta api yang memadai, baik dari sisi kecepatan maupun kenyamanan kerja kepada masyarakat. (YFA)