Sepanjang pekan yang lalu, salah satu isu yang memiliki bobot berita cukup tinggi sehingga banyak media massa nasional memuatnya dalam pemberitaan adalah isu tentang rencana peluncuran kereta api super cepat Jakarta-Surabaya.
Pernyataan Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono tentang rencana peluncuran KA Super Cepat Jakarta-Surabaya, banyak dimuat di media massa nasional (13 media massa) dan pernyataannya ini terus ditindaklanjuti oleh media dengan berita terkait lainnya.
Dalam seminar nasional bertajuk Membangun Kereta Api Indonesia Masa Depan di Depok, Rabu (25/1). Wakil Menhub Bambang Susantono menjelaskan bahwa pemerintah tengah melakukan studi pengembangan jaringan kereta api (KA) super cepat dengan rute Jakarta-Surabaya. Dengan fasilitas itu, Jakarta menuju Surabaya hanya butuh waktu tempuh tiga jam saja. Diperkirakan, kebutuhan dana untuk pengembangan jaringan KA, baik sarana maupun prasarana butuh Rp 150-180 triliun.
Dijelaskan pula kalau jaringan KA tersebut nantinya kemungkinan akan melayani sembilan stasiun dari Jakarta menuju Surabaya yang berjarak 665 kilometer (km). Saat ini studi atas pengembangan jaringan KA tersebut tengah dimatangkan, meski masih tahap studi awal.
Menurut Wamenhub, untuk merealisasikan jaringan KA itu dibutuhkan waktu persiapan selama lima tahun ke depan. Studi awal memang sudah ada, bahkan sudah ada investor yang melakukan penjajakan, yakni asal Jepang dan Tiongkok.
Selain itu saat ini Kemenhub juga menargetkan penyelesaian pembangunan jalur KA menuju Bandara Soekarno Hatta, baik jalur express maupun komuter akan selesai pada tahun 2013. Saat ini pengerjaan terus dilakukan dan diharapkan pada tahun 2013 sudah bisa dioperasikan. (JAB)