(Jakarta, 29/09/09) Departemen Perhubungan tengah menjalin dialog dengan otoritas penerbangan Amerika Serikat, Federal Aviation Administration (FAA), untuk menaikkan reputasi maskapai nasional dan menyosialisasikan upaya perbaikan kinerja penerbangan yang telah dilakukan maskapai nasional, termasuk di dalamnya sisi keselamatan dan keamanan.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Dephub Herry Bakti S Gumay menjelaskan, salah satu target dari dialog yang dibangun dengan pemerintahan negeri Paman Sam tersebut adalah mengupayakan peningkatan klasifikasi maskapai nasional dari kategori II menjadi kategori I.

”Peningkatan kategori sangat besar dampaknya dan sangat banyak manfaatnya, terutama terkait dengan citra maskapai. Selain itu, pasar penerbangan dari Indonesia menuju AS sangat besar,” paparnya di Jakarta, Selasa (29/9).

Dia mengungkapkan dari dialog tahap awal antar kedua lembaga telah disepakati dua skenario langkah-langkah apabila Dephub ingin adanya perbaikan kategorisasi maskapai nasional.
 
Skenario pertama, Dephub akan meminta adanya pemeriksaan oleh otoritas penerbangan AS meskipun belum ada maskapai nasional yang berminat terbang ke negera itu. Kedua, adalah skenario pengajuan pembukaan rute penerbangan ke AS oleh maskapai nasional. ”Sehingga inspektur dari otoritas penerbangan AS akan melakukan audit seperti yang sebelumnya dilakukan oleh Uni Eropa,” jelasnya.
 
Herry menambahkan, audit yang akan dilakukan otoritas penerbangan AS akan merujuk kepada temuan-temuan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO), yang sebelumnya pernah melakukan audit terhadap maskapai nasional.

”Kalau mau cepat, ya kita harus meminta audit oleh otoritas penerbangan AS dengan dana dari kas sendiri. Tetapi, lebih baik kalau ada maskapai yang mengajukan rute ke sana, karena otoritas AS akan mengaudit dengan dana ditanggung mereka,” katanya.

Menurut Herry, maskapai nasional yang berminat untuk terbang ke AS adalah Garuda Indonesia, namun rencana tersebut baru akan direalisasikan pada 2011. ”Kami mendorong agar Garuda cepat mengajukan rute penerbangan ke AS. Tidak perlu menunggu sampai 2011, sehingga upaya meningkatkan kategori maskapai pun bisa berlangsung lebih cepat,” jelasnya.

Selain kepada Garuda, menurut Herry, pemerintah juga mendorong masksapai lain yang berminat membuka penerbangan ke AS untuk melakukan hal serupa. ”Bukan hanya ke AS, kita juga mendorong maskapai nasional untuk membuka jalur ke negara-negara lain. Sejauh ada keinginan dan kemampuan, pemerintah pasti akan siap untuk membantu,” tandasnya. (DIP)