BELITUNG - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan, bila pembangunan kereta cepat tetap ingin dilakukan, dipersilahkan kepada swasta.

"Kalau menggunakan APBN (Anggaran pendapatan dan Belanja Negara) menurut saya tidak proper. Kalau mau diserahkan ke private sector saja, pemerintah yang menjamin bila ada perubahan politik dan lainnya," ungkap Menhub di Belitung, Sabtu (14/3/2015).

Menurut Menhub, saat ini yang ramai diperbincangkan adalah rencana realisasi pembangunan kereta cepat untuk rute Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya dan sebaliknya.

"Ya, memang sebaiknya dibangun. Kereta cepat sebagai salah satu simbol modernisasi peradaban, tapi jangan gunakan dana APBN, gunakan dana investor swasta saja," imbuh Menhub.

Pemerintah, lanjut Menhub, dalam lima tahun mendatang fokus pembangunan dan pengembangan kereta api di luar Jawa. Seperti KA TransSumatera, Sumbangsel, Lampung, dan Padang.

"Kami juga tengah siapkan pembangunan kereta api TransSulawesi, dari Makasar hingga Manado. Kalimantan dari Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, hingga Balikpapan," urai Menhub.

Begitu juga pembangunan kereta api Sorong hingga Manokwari, dan rencananya akan dibangun juga di Papua. (CHA)