(Jakarta, 26/08/2010) Manajemen PT Pelni menyatakan siap mengemban misi Pemerintah untuk mengangkut pemudik bersepeda motor. Untuk keperluan tersebut,  mereka telah meyiapkan satu unit kapal bertarif murah dengan kapasitas angkut hingga 1000 unit sepeda motor dan 650 penumpang untuk perlintasan tujuan Jakarta-Semarang-Surabaya.

Direktur Utama PT Pelni Jusabella Sahea dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (26/8), mengatakan, kebijakan ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi populasi sepeda motor di jalur-jalur mudik selama masa angkutan lebaran berlangsung.

"Ini merupakan layanan baru yang kami lakukan. Idenya muncul dari Kementerian Perhubungan," jelasnya.

Kapal yang akan dioperasikan Pelni mengangkut pemudik sepeda motor adalah KM Ganda Dewata. Kapal penumpang jenis ro-ro itu biasa dioperasikan untuk mengangkut kendaraan dan peralatan berat di lintas timur.

Pada masa Lebaran ini, kapal itu akan berlayar di dua perlintasan pelayaran, dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang dan Tanjung Perak di Surabaya.

Tarif yang akan dikenakan kepada pemudik relatif sangat murah. Untuk tujuan Jakarta-Surabaya dibanderol seharga Rp 400.000 untuk satu motor dua orang, dan Rp 300.000 untuk Jakarta-Semarang.

"Tarif dari pemerintah sebenarnya Rp 350.000 untuk lintas Jakarta-Semarang. Namun, direksi memiliki kebijakan untuk mengurangi tarifnya Rp 50.000. Ini salah satu bentuk kepedulian kami dalam mendukung program pemerintah," kata Jussabela. Reservasi untuk pelayaran tersebut saat ini sudah dibuka melalui loket-loket penjualan resmi PT Pelni, dan kapal direncanakan akan berangkat pada 7 September 2010.

Perempuan pertama yang dilantik sebagai pimpinan BUMN di negeri ini tersebut menegaskan, dalam menjalani misinya itu perusahaannya tidak menarik keuntungan sebagaimana dilakukan pada rute-rute komersial yang dilayani Pelni.

"Tarif yang kami pasang tidak lebih sebagai pengganti operasional kapal saja. Kami tidak memasang tarif komersil untuk misi ini," ungkapnya.

Meski murah, menurut Jusabella, para pemudik akan dimanjakan karena mereka bisa santai di atas kapal dengan beragam fasilitas yang akan diberikan. Yaitu mulai makan tiga kali sehari hingga sarana entertainment.

"Sehingga pada Lebaran, pemudik bisa fit. Berbeda jika mereka mengendarai motornya sendiri dari Jakarta. Dan yang terpenting, akan jauh lebih aman karena terhindar dari risiko kecelakaan di jalan raya," imbuhnya.

Dalam misi ini, Kementerian Perhubungan tidak hanya meminta kontribusi PT Pelni untuk melayani pemudik bersepeda motor. Melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kemenhub juga menginstruksikan PT ASDP Indonesia Ferry untuk melakukan hal serupa. BUMN penyeberangan itu sedianya akan mengoperasikan KM Ferindo V yang berkapasitas sama dengan KM Ganda Dewata, serta untuk rute yang sama pula. (DIP)