JAKARTA - Pelayanan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta dari hari ke hari kian membaik. Indikatornya adalah, on time performance (OTP) maskapai penerbangan Garuda Indonesia di hari keempat mencapai 90 persen. Padahal di hari pertama dan kedua pembukaan Terminal 3 on time performance-nya hanya 60 persen.

Plt Dirut PT Angkasa Pura II, Djoko Murdjatmojo kepada wartawan di Terminal 3, Jumat (12/8) sore menjelaskan, lancarnya pelayanan di Terminal 3 setelah pengelola bandara membuka gate 16 dan gate 17. Bersamaan dengan itu juga dioperasikan 2 buah Garbarata. Total garbarata yang beroperasi 14 buah.

Memang masih terjadi antrian di counter check in. Namun menurut Djoko kondisinya lebih baik dibandingkan dengan hari pertama dan kedua terminal kebanggaan PT Angkas Pura II. "Dibandingkan hari pertama dan ke dua, antriannya kian terurai. Antrian masih dalam batas kewajaran," kata Djoko.

Meski pihak PT Angkasa Pura II mengklaim pelayanan dan sistem sudah membaik, tapi pada Jumat kemarin pukul 14.05 wib, sistem jaringan internet di Terminal 3 kembali bermasalah. Kalau sebelumnya yang bermasalah listrik (UPS), kemarin yang bermasalah justru internet. Hal ini tentu saja merepotkan pihak Garuda, satu-satunya maskapai yang beroperasi di Terminal 3. "Untuk mengatasinya, kami gunakan wifi. Tapi karena wifi pun kurang menunjang akhirnya kami menggunakan check in secara manual," jelas Direktur Pelayanan Grauda Indonesia Nicodemus.

Penumpukan penumpang pun kembali terjadi. Namun pelayanan penumpang tetap dapat teratasi. Seperti saat pindah kos, ujar Nicodemus, pasti hari pertama sampai seminggu ada saja barang yang kita butuhkan tertinggal atau terselip. Begitu juga pelayanan Garuda Indonesia pada hari pertama dan kedua kurang sempurna. Namun secara perlahan sistem dan layanannya terus disempurnakan.

Nicodemus menjelaskan sebagai antisipasi dari layanan dan fasilitas Terminal 3 yang belum optimal, pihaknya sudah memerintahkan seluruh kepala cabang untuk mempercepat boarding time sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang dan closing time ditambah dari 45 menit menjadi 60 menit.

Kemacetan

Dalam kesempatan tersebut Djoko mengimbau kepada para penjemput apabila masih lama diminta untuk parkir di tempat yang telah di sediakan, atau di Terminal 3 eksisting (Terminal 3 lama). Di Terminal 3 telah di siapkan parkir bertingkat sebanyak 4 lantai.

Kamis malam terjadi kemacetan sepanjang 2 kilometer, hingga pintu masuk Hotel Sheraton Bandara. Hal ini disebabkan karena banyaknya mobil penjemput yang diparkir di depan terminal atau fly over yang menuju terminal. Akibatnya mobil bus besar sulit masuk dan menyebabkan mobil di belakang terhalang sehingga mengakibatkan antrian panjang. "Mobilnya di parkir di jalan, sopirnya tidak ada di tempat," ujarnya.

Pengelola bandara kini menempatkan sejumlah petugas di sekitar fly over, untuk mengusir sopir-sopir yang memarkirnya di sekitar jalan itu. Dalam waktu dekat akan dipasang rambu lalu lintas dilarang parkir di sepanjang jalan menuju Terminal 3. (JO)