Keberadaan ruang udara nasional Indonesia yang mempunyai fungsi strategis sebagai aset nasional yang berharga, yang tidak hanya untuk kepentingan pertahanan keamanan negara, namun juga memuat kepentingan politik, sosial, ekonomi, baik bersifat publik maupun privat. Kaitannya dengan hal ini, maka akan dibahas pula mengenai penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan sebagai salah satu bentuk upaya pemanfaatan ruang udara nasional sebagai bagian dari Sistem Transportasi Nasional Nasional (SISTRANAS).

 

Narasumber dalam acara tersebut adalah: Direktur Navigasi Penerbangan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara; Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU; Assisten Operasi TNI AU, Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Regulasi dan Keselamatan Penerbangan; Dirut PT. (Persero) Angkasa Pura I; dan Komisaris PT. Sriwijaya Air.

 

Ada tiga poin penting yang diharapkan tercapai kaitannya dalam peningkatan pelayanan navigasi penerbangan dan kedaulatan ruang udara nasional di indonesia , yaitu: masukan dan sumbangan pewacanaan dari segenap profesional/praktisi bidang penerbangan dalam hal peningkatan peran profesional/praktisi; gambaran pewacanaan terkini yang dapat dijadikan rujukan alternatif dan masukan dalam hal pengambilan keputusan dan peyusunan kebijakan publik; serta mendapatkan bahan-bahan kajian, referensi akademis dan hasil-hasil penelitian dalam rangka pendalaman materi akademis.

 

Seminar tersebut akan diikuti oleh 200 orang yang terdiri dari unsur/perwakilan Departemen Pertahanan, Departemen Luar Negeri, Departemen Perhubungan, Mabes TNI, Kepala Bandar Udara, Komandan Pangkalan Udara, PT. (Persero) Angkasa Pura I, PT. (Persero) Angkasa Pura II, Operator Penerbangan/Airliner, Para akademisi dan peneliti, Organisasi Profesi Penerbangan (Indonesia Air Traffic Controller Association/IATCA, Asosiasi Pilot Garuda/APG, Federasi Penerbang Indonesia/FPI, Aeronautical Information System/ASINDO, dan lain-lain) dan para praktisi serta pemerhati bidang penerbangan. (YFA/JAB)