KAYONG UTARA - Guna mendukung kelancararan arus barang dan orang antar pulau melalui laut, Kementerian Perhubungan terus berupaya meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana di daerah terluar, terpencil, kawasan perbatasan dan daerah rawan bencana. Salah satunya adalah Pelabuhan Sukadana yang terletak di Desa Sutra, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Pelabuhan Sukadana akan diresmikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo pada Sabtu, 21 Mei 2016. Selain Pelabuhan Sukadana, akan turut diresmikan Pelabuhan Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah.

Selesai dibangun pada tahun 2015, pembangunan pelabuhan Sukadana menggunakan dana APBN sebesar Rp 75,4 milyar. Dengan selesainya pembangunan, saat ini pelabuhan Sukadana telah dilengkapi sejumlah fasilitas. Pada sisi laut fasilitas yang dimiliki antara lain dermaga berukuran 70x8 m2, trestle berukuran 366x6 m2, dan kedalaman kolam -5 mLWS yang dapat disandari kapal berukuran hingga 1.000 DWT (kapal kargo).

Pada sisi darat, dengan luas areal pelabuhan 210x125 m2, Pelabuhan Sukadana memiliki terminal penumpang berukuran 15x7,5 m2. Serta dilengkapi pula dengan gedung perkantoran, dan lapangan penumpukan seluas 1.815 m2.

Sebagai pelabuhan pengumpan lokal, pelabuhan dyang berada di Kabupaten Kayong Utara ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk melalui laut untuk daerah-daerah sekitar yang tidak mempunyai pelabuhan seperti Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi, dan Kabupaten Sintang.

"Pemerintah Kabupaten sedang buat jalan tembus, nantinya barang-barang akan dihasilkan dan dikirim lewat pelabuhan Sukadana" demikian disampaikan Kepala Kantor Unit Pelayanan Pelabuhan Kelas III Teluk Melano Nuriman Setia di kantornya, Jumat (20/5).

Kabupaten Kayong Utara memiliki sejumlah komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, kopi, kelapa, jagung, sapi, kambing, kerbau, dll. Dengan banyaknya komoditas unggulan di Kabupaten Kayong Utara ini, keberadaan pelabuhan ini diharapkan dapat mendukung jalur distribusi orang dan barang antar pulau, memperlancar pergerakan barang dan prasarana pelayanan kapal penumpang di wilayah sekitar Kabupaten Kayong Utara.Selain itu, diharapkan kuantitas barang pun meningkat.

"Saat ini sudah dioperasikan kapal perintis di Pelabuhan Sukadana untuk mendukung mobilitas antar pulau, satu minggu sekali", ujar Nuriman.

Terlebih lagi, pelabuhan Sukadana termasuk dalam rute perintis R10 yakni Pontianak-Tambela-Pontianak-Teluk Air-Teluk Batang-Sukadana-Karimata-Ketapang-Kendawang-Kuala Jelai-Kendawang-Ketapang-Karimata-Sukadana-Teluk Batang-Teluk Air-Pontianak-Tambelan-Pontianak.

Dalam upaya mendukung rencana kegiatan Sail Karimata yg akan dipusatkan di Kabupaten Kayong Utara, rencananya pada tahun 2017 akan dilakukan pengerukan kedalaman dermaga agar dapat disandari kapal dengan kapasitas lebih besar.

"Diharapkan Pemerintah daerah dapat mendukung keberadaan Pelabuhan Sukadana dengan memberikan akses air tawar bersih dan jaringan listrik yang saat ini masih bergantung pada genset," tutur Nuriman

Dengan adanya pembangungan pelabuhan ini diharapkan akan mendukung konektivitas antar pulau sehingga dapat turut menekan disparitas harga terutama harga kebutuhan pokok. Pembangunan ini sesuai dengan fokus kerja Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk meningkatkan kapasitas sarana, prasarana, dan kualitas pelayanan transportasi. Pembangunan pelabuhan ini juga menjadi wujud komitemen Kementerian Perhubungan untuk mewujudkan Indonesia Sentris yang menjadi program pemerintahan Presiden Joko Widodo.(GDN/RDL/BU/SR/HP)