Jakarta – Untuk memastikan keselamatan dan kelancaran penyelenggaraan arus balik yang berlangsung mulai kemarin, Jumat (7/6) atau H+1, Kementerian Perhubungan secara aktif melakukan tinjauan ke beberapa daerah baik yang ada di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa.

“Hari ini saya akan meninjau ke beberapa daerah mulai dari Jawa Timur ke Jawa Tengah. Mulai dari Stasiun Madiun, Tol Ngawi – Kertosono, Terminal Bus Salatiga, Tol Banyumanik Semarang, Tol dan Rest Area di Tegal hingga Brebes Barat,” jelas Menhub, di Jakarta, Sabtu (8/6).

Menhub mengatakan peninjauan ke beberapa rest area di jalan tol dilakukan untuk mengantisipasi tidak terjadi kepadatan di dalam rest area hingga keluar jalan tol, yang berimbas pada kepadatan arus lalu lintas di jalan tol. Sementara peninjauan ke beberapa prasarana transportasi seperti stasiun dan terminal bus dilakukan untuk melihat langsung pelayanan stasiun Madiun dan terminal bus Salatiga yang di masa arus balik akan dipadati para pemudik yang akan melakukan perjalanan balik ke arah Barat.

*Tim Diterjunkan Ke Beberapa Daerah Di Luar Pulau Jawa Awasi Aspek Keselamatan*

Selain melakukan peninjauan di beberapa daerah di pulau Jawa, Menhub juga telah menugaskan jajarannya untuk melakukan peninjauan dan pengawasan di beberapa daerah di luar pulau Jawa seperti di Danau Toba, Ambon, dan Pulau Selayar untuk memastikan keselamatan dan kelancaran penyelenggaraan Angkutan Lebaran khususnya untuk Angkutan Penyeberangan.

“Kemarin saya sudah menugaskan tim khusus untuk melakukan pemantauan di tiga tempat yaitu di Danau Toba, Ambon dan Selayar untuk memastikan penyelenggaraan angkutan penyeberangan dapat berjalan dengan selamat dan lancar,” ungkap Menhub.

Untuk memastikan kesiapan penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun ini, secara umum Kemenhub melakukan pemantauan di berbagai daerah baik di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa. Di sektor darat pemantauan dilakukan di 48 terminal yang ada di 15 Provinsi dan 10 lintas penyeberangan. Di sektor laut pemantauan dilakukan di 51 pelabuhan yang tersebar dari wilayah barat hingga timur Indonesia. Di sektor udara pemantauan dilakukan di 36 bandar udara. Sementara, di sektor perkeretaapian pemantauan dilakukan di 9 Daop dan 4 Divre. (RDL/CA/HA)