YOGYAKARTA -Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memantau pelaksanaan pelayanan Angkutan Lebaran 2015 di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.

Dalam pemantauan arus balik Lebaran tersebut Ignasius Jonan menyempatkan diri untuk menyapa sejumlah calon penumpang pesawat yang sedang menunggu waktu keberangkatan. Bahkan berulang-ulang Menhub memberi kesempatan calon penumpang untuk berfoto dengan dirinya. Beberapa hal yang dilihat secara khusus selama di Bandara Adisutjipto adalah ruang tunggu pengantar dan posko arus mudik Bandara Adisutjipto. Bahkan di posko arus mudik, Menhub sempat menanyakan apa saja keluhan masyarakat selama musim arus mudik dan balik berlangsung.

Selain didampingi Dirjen Perhubungan Darat dan Dirjen Perkeretaapian, selama meninjau arus balik H+3 di Bandara Adisutjipto, Menhub juga didampingi Kapuskom J. A. Barata, General Manager Bandara Adisutjipto serta Direktur Umum PT Angkasa Pura 1 Yushan Sayuti. Usai melakukan peninjauan arus balik di Bandara Adisutjipto, Menhub juga meninjau ATC dan pusat radar Bandara Adisutjipto.

Selama meninjau Pusat ATC, Menhub memperoleh penjelasan tentang sistem dan peralatan radar Bandara Adisutjipto, termasuk sistem dan peralatan radar baru yang akan segera digunakan di bandara tersebut.

Menurut Menteri Perhubungan, pelayanan Angkutan Lebaran 2015 ini dapat berjalan cukup baik dan untuk angkutan udara maupun kereta api mengalami peningkatan.

"Dari H-7 hingga H+2 untuk angkutan penerbangan nasional mengalami kenaikan dua persen dibanding tahun lalu, sedangkan untuk kereta api mengalami kenaikan 1,5%," paparnya.

Dikatakan, untuk operasi angkutan lebaran tahun ini pertama kali tercatat kenaikan jumlah penumpang angkutan udara lebih besar dibanding kenaikan jumlah penumpang kereta api.

"Memang ada tren masyarakat beralih menggunakan angkutan udara untuk mudik," katanya.

Menhub menambahkan, untuk angkutan darat bus, dalam operasi ini tercatat penurunan jumlah penumpang hingga minus lima persen di banding tahun lalu.

"Ini mungkin karena tahun ini semakin banyak diselenggarakan angkutan mudik gratis dari perusahaan maupun organisasi kemasyarakatan. Tercatat setidaknya ada 200 ribu yang mendapat layanan mudik gratis, dan ini tidak dicatat dalam jumlah penumpang mudik," katanya.

Untuk angkutan kapal laut juga mengalami penurunan sekitar 2%. "Sementara sektor penyeberangan naik sekitar lima hingga tujuh persen," katanya. (BUN)