JAKARTA - Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah sepeda motor yang digunakan pemudik dalam masa lebaran 2015 mencapai 2 juta unit. Dari jumlah tersebut, yang bisa diangkut dengan truk, kapal dan kereta api melalui program " Mudik Gratis Sepeda Motor" baru sekitar 10 persen sampai 15 persen.

Direktur Keselamatan Transportasi Darat Kementerian Perhubungan, I Gede Pasek Suardika mengatakan, program mudik gratis sepeda motor merupakan kegiatan yang sangat bagus untuk membantu masyarakat yang akan melakukan perjalanan pulang kampung dengan sepeda motornya secara aman dan selamat.

"Ini merupakan langkah baik, meskipun belum maksimal," ungkap Gede Pasek ketika melepas keberangkatan 2.900 unit sepeda motor pemudik gratis di halaman kantor Bulog Divisi Regional I Kelapa Gading Jakarta, Senin (13/7).

Ia mengatakan dari rencana 10.000 lebih sepeda motor yang diberangkatkan mudik secara gratis baik dengan truk, kereta api maupun kapal laut , baru sekitar 6.000-an yang terangkut. "Ini mungkin informasinya belum sampai kepada masyarakat secara luas," ujar dia.

Karena itu, kata dia, ke depan, informasi mudik gratis akan disosialisasikan secara lebih luas lagi agar masyarakat lebih banyak yang mengetahui.

Ke depan lanjut dia, jumlah motor pemudik gratis juga akan ditingkatkan lima kali lipat.

"Ke depan jumlah motor yang ikut dalam mudik gratis kita tingkatkan lima kali lipat," tegas dia.

Menurutnya, jika hal ini bisa dilakukan, akan mampu menekan angka kecelakaan. "Berapa banyak nyawa yang bisa diselamatkan melalui mudik gratis sepeda motor," tandas Gede Suardika.

Dalam hal kecelakaan lalu lintas, selain korban jiwa, juga terkait masalah ekonomi. Karena para pengendara motor merupakan usia produktif yang memiliki tanggung jawab keluarga.

"Jadi mudik gratis tidak sekedar mencegah dan mengurangi angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor, tetapi juga menyangkut taraf hidup," papar Gede Suardika.

Karena itu, Kemenhub terus berupaya memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang resiko mengendarai sepeda motor dalam jarak jauh. "Dengan pengangkutan sepeda motor melalui kereta api, truk dan kapal, jelas dampaknya meniadakan resiko kemungkinan kecelakaan bagi pengguna sepeda motor untuk mencegah kematian yang sia-sia," tutur Gede Suardika. (SNO)