(Jakarta, 13/8/2012) Penyelenggaraan mudik gratis yang dilaksanakan berbagai instansi dan perusahaan swasta mampu membantu mengurangi pemudik menggunakan sepeda motor.

Menurut Menteri Perhubungan EE. Mangindaan, Pemerintah tidak bisa melarang masyarakat yang akan pulang ke kampung halamannya untuk berlebaran bersama keluarga dengan menggunakan sepeda motor. Namun dengan adanya mudik gratis yang setiap tahun semakin meningkat jumlah pesertanya, maka akan akan sangat membantu dalam mengurangi pemudik yang menggunakan sepeda motor.

"Untuk mencegah mereka mudik dengan sepeda motor memang tidak bisa karena mereka mungkin memang membutuhkan untuk mobilitas saat di kampung halaman. Paling tidak dengan adanya mudik gratis, terutama khusus bagi pengguna sepeda motor maka akan membantu meminimalisir kemungkinan potensi terjadinya kecelakaan," ujar Menhub usai melepas Mudik Gratis untuk Pengguna Sepeda Motor yang diselenggarakan PT Jasa Raharja di Jakarta, Senin (13/8).

Hingga kini menurut Menhub potensi kecelakaan pengguna sepeda motor masih cukup tinggi yakni mencapai 70%. Dengan adanya mudik gratis seperti ini maka diharapkan jumlah potensi kecelakaan akan semakin menurun lagi.

Menhub juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan menyelenggarakan mudik gratis pada mudik lebaran tahun ini.

"Mudik gratis bagi masyarakat dan  sepeda motornya yang diselenggarakan Pemerintah melalui  Kemenhub juga mendapat respon yang sangat positif.  kapal KRI Banda Aceh berkapasitas 1.000 sepeda motor dan 1.500 penumpang diberangkatkan dua kali karena antusias yang tinggi," imbuh Menhub.

Selain Jasa Raharja beberapa Produsen sepeda motor juga menyelenggarakan kegiatan sama untuk mendukung kelancaran dan keselamatan serta keamanan mudik lebaran.

Direktur PT Jasa Raharja, Diding S Anwar mengemukakan, pihaknya sangat bangga bisa menyelenggarakan kembali mudik gratis untuk kelima kalinya. Sebanyak 240 bus digunakan untuk mengangkut 13.000 orang untuk 38 kota tujuan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.

"Kami sangat konsen membantu mengurangi jumlah kecelakaan. Tahun lalu dari Rp1,4 triliun dana santunan yang disalurkan, 70% untuk kecelakaan yang diakibatkan sepeda motor," tutur Diding. (CHAN)