MAKASSAR - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan didampingi Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo bersama Direktur Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) I Wayan Juliarta dan Kepala UTP di Makassar meninjau lokasi pembangunan atau inspeksi ke kampus baru ATKP di Jalan Salodong, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/1).

Meski singkat, selama kunjungannya tersebut, Menhub disambut hangat segenap staf pegawai, pengajar dan taruna kampus tersebut yang menyambut di beberapa ruang.

Pembangunan fisik kampus ATKP sudah lebih dari 50%, bahkan taruna sejak tahun ajaran 2014 sudah mulai menempati kampus baru, baik asrama atau ruang kelas baru untuk aktivitas perkuliahannya. Kampus ini tak jauh dari jalan tol Makassar, meski sebagian akses jalan masuk ke kampus masih jalan berbatu bahkan sulit dilalui saat musim hujan tiba.

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah fasilitas baik yang sudah selesai maupun masih tengah dibangun tak lepas dari pengamatan dan evaluasi Menteri Perhubungan.

Dalam laporannya, Kepala BPSDM Wahyu Satrio Utomo menyatakan, pembangunan fisik kampus berjalan sesuai rencana. Bangunan utama Kampus ATKP Makassar sudah selesai dan mulai digunakan untuk kegiatan perkualiahan. “Sejak tahun ajaran 2014 lalu, taruna ATKP mulai menjalani aktifitas perkuliahan di gedung kampus baru ini,” sebut Wahyu Satrio Utomo yang akrab dipanggil Tommy tersebut.

Kampus ATKP Makassar ini akan dilengkapi dengan hanggar pesawat serta helipad untuk mendukung kegiatan praktikum dan lab terbuka bagi taruna. “Pembangunan hanggar pesawat sudah mencapai 70% dan menjelang akhir tahun 2015 diharapkan bisa lebih besar lagi. Prinsipnya, bangunan gedung hanggar, helipad dan ruang perkantoran untuk mendukung hanggar pesawat sudah memasuki tahap finalisasi,” papar dia.

Selain itu, mulai tahun depan, Kampus ATKP Makassar akan dilengkapi dengan runway atau landasan pacu pesawat terbang sepanjang minimal 400 meter. “Jadi, untuk jenis pesawat tertentu sudah bisa langsung take off-landing dari Kampus ATKP Makassar. Sebagai sekolah matra udara, akan lebih lengkap sekaligus menjadi nilai tambah tersendiri bagi ATKP Makassar,” tambah Kepala BPSDM.

Jika runway serta helipad sudah selesai dibangun di kompleks Kampus ATKP Makassar yang baru, seluruh kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan sepenuhnya di Kampus ATKP baru Jalan Salodong ini. Hanggar pesawat, helipad, serta runway akan menambah fasilitas belajar mengajar bagi taruna ATKP Makassar. Hingga para mahasiswa bukan hanya tahun teori, tapi bisa langsung praktek lapangan dan semua tersedia di Kampus ATKP.

Ia menambahkan, kampus ini dibangun dengan design modern, ramah lingkungan dan tetap menyisakan lahan untuk menjaga keasliannya, seperti kolam di depan kampus, taman bermain, fasilitas olah raga, serta akses jalan di dalam kampus yang ditanami tanaman penghijauan dan lainnya.

Ia juga menambahkan bahwa pembangunan fisik Kampus ATKP Makassar terus dipercepat, sesuai master plan di mana kampus ATKP Makassar sejak awal dibangun dengan design modern, ramah lingkungan serta didukung fasiitas pendidikan yang lengkap. “Selain mendukung kegiatan belajar mengajar taruna, juga untuk meningkatkan penyerapan anggaran khususnya di ATKP Makassar. Jika semua perkuliahan taruna baru sudah bisa dilakukan di Kampus ATKP Salodong akan lebih baik,” jelas Tommy.

Gedung kampus utama dengan replika pesawat terbang menjadi ciri khas yang membedakan ATKP Makassar dengan kampus lain, termasuk Kampus PIP Makassar yang dibangun di kawasan kampus terpadu Makassar itu. Warna biru menjadi pembeda Kampus ATKP Makassar dengan sekolah dan bangunan lain di kawasan Jalan Salodong, Makassar itu.

“Kita ingin setiap kampus BPSDM Perhubungan mempunyai ciri khas, baik dari sisi bangunan, warna gedung serta fasilitas pendukungnya. Jadi, orang melihat dari jauh sudah tahu ini Kampus ATKP Makassar atau bukan. Selain itu juga memberikan efek positif bagi dosen dan taruna, bahkan mendukung kegiatan belajar mengajar mereka,” harap Tommy. (BUN)