SILANGIT. Berhasil dikembangkan, konektivitas internasional Bandara Silangit akan terus dipacu. Hal ini dijelaskan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan terminal internasional Bandara Silangit, Jumat (24/11).

“Sekarang kita tengah memikirkan penerbangan jarak pendek, Bapak Presiden meminta bahwasanya Bandara Silangit bagian dari hub pariwisata tapi untuk kegiatan ekonomi yang lain dan harus mengkoneksikan suatu destinasi yang lebih dari 8 jam. Dengan nantinya (runway) 3000 meter itu bisa terbang wide body,” kata Menhub.

Lanjutnya, dengan rencana perpanjangan runway atau landas pacu ini Menhub menyebut Bandara Silangit akan dapat melayani penerbangan langsung ke Shanghai, Beijing, Tokyo, Dubai, bahkan Abu Dhabi.

Dengan rencana ini Menhub menyebut nantinya Bandara Silangit dapat menjadi central pariwisata selain Bali.

Diungkapkan Menhub saat ini sudah ada beberapa negara yang menyatakan minatnya terbang ke Silangit. Akan tetapi saat ini pihaknya akan fokus mengembangkan penerbangan Silangit - Singapura terlebih dahulu.

“Jadi yang minat itu ada Malaysia, Thailand, Taiwan, itu sudah ada pembicaraan tapi kita konsentrasi ada di Singapura karena selain Singapura merupakan hub penerbangan, dari Singapura ke Silangit cuma 45 menit,” ujar Menhub.

Bandara Internasional Silangit saat ini memiliki total luas terminal penumpang seluas 2.436 m2 dengan kapasitas terminal penumpang mencapai 500 ribu penumpang per tahun. Pada sisi udara bandara ini dilengkapi runway berukuran 2.650 x 45 m, dan apron berukuran 150 x 80 m2. (GD/TH/AL/BI)