(Mojokerto, 29/08/09) Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal meresmikan pengoperasian Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) "Arek  Suro Kerto” lintas Surabaya-Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (29/8). Pengoperasian KRDE ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Jatim akan keberadaan sarana transportasi massal ekonomis, aman dan nyaman.

Menhub dalam sambutannya mengatakan, "Arek Suro Kerto” yang merupakan kependekan dari "Angkutan Rakyat Ekonomi Kecil Suroboyo-Mojokerto" itu juga sebagai jawaban atas permintaan Pemprov Jatim kepada Menhub untuk mengoperasikan KA komuter lintas Surabaya-Mojokerto.


Sesuai namanya, lanjut Menhub, KA yang merupakan hasil modifikasi PT Inka Madiun tersebut disediakan khusus bagi masyarakat berekonomi rendah dengan tanpa mengurangi unsur keselamatan, keamanan dan kenyamanan.


Direktur Keselamatan dan Teknik Sarana Ditjen Perkeretaapian Dephub Hermanto Dwiatmoko menjelaskan, total investasi yang dikeluarkan untuk memodifikasi dua set kereta api yang masing-masing terdiri dari lima unit kereta itu sebesar Rp 57 miliar.

"Sumber dananya berasal dari Dipa Satuan Kerja Pengembangan Sarana Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian Dephub, yang dilaksanakan dalam tiga tahun anggaran" jelas Hermanto.

Dijelaskan, pada kondisi beban normal, setiap set (rangkaian) KRDE Arek Suro Kerto itu mampu mengangkut total penumpang duduk dan berdiri hingga 920 orang. Selain bertujuan jangka panjang mengurangi beban jalan raya di wilayah yang dilintasi, kereta komuter ini juga diharapkan bisa memberikan peran optimal pada masa lebaran nanti.

"Kereta ini akan menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat. Karena itu saya berharap kereta ini kepemilikannya juga dirasakan oleh masyarakat, sehingga turut memelihara dan menjaganya", papar Menhub.

KRDE "Arek  Suro Kerto” akan diujicobakan pengoperasiannya sejak hari peresmian hingga 4 September mendatang. Tiket kereta ini akan dijual normal Rp 3500 per lembar. Tapi selama masa lebaran, akan dihargai Rp 3000 per lembar. "Dan pada masa  uji coba selama 2 hari nanti, masyarakat tidak perlu bayar alias kita gratiskan", imbuh Menhub.

KRDE Arek Suro Kerto merupakan kereta api kelas ekonomi yang dibangun Departemen Perhubungan sebagai bagian dari program revitalisasi perkeretaapian yang dicanangkan Dephub  untuk menghidupkan perlintasan-perlintasan jarak pendek (komuter) di wilayah perkotaan.

Dengan dikembangkannya KA-KA lintas pendek, Menhub menambahkan, beban angkutan KA di perlintasan jarak jauh akan terbantu. "Saya harapkan PT Kereta Api yang akan mengoperasikan KRDE Arek Suro Kerto ini bisa menjaga kebersihannya, keamanan, serta kenyamanannya. Termasuk pula stasiunnya sebagai pusat pertemuan masyarakat", pungkas Menhub. (DIP)