(Gilimanuk, 13/08/09) Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafii Djamal Kamis 13 Agustus 2009 meresmikan pengoperasian tiket elektronik (e-ticketing) Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Peresmian yang dilakukan di Pelabuhan Gilimanuk tersebut dihadiri juga oleh Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perkeretaapian, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry serta Bupati Jembrana beserta Muspika Kabupaten  Jembrana.

Dalam sambutan peresmiannya Menhub menegaskan keberadaan e-ticketing ini sangat membantu dari aspek manajemen keselamatan. Karena dengan adanya tiket elektrionik ini setidaknya kepastian tentang jumlah orang serta jenis barang yang melalui penyeberangan akan lebih terjamin.

Menhub berharap dengan adanya sistem baru ini maka keinginan ASDP untuk menciptakan transpransi dan akuntabilitas dapat tercapai sehingga hak-hak publik untuk mengetahui kepentingan mereka dalam pelayanan jasa penyeberangan dapat terpenuhi. Penggunaan e-ticketing penyeberangan telah dilakukan pula sebelumnya di lintas penyeberangan Gilimanuk dan Ketapang dan bahkan mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari presiden SBY.

Menhub juga menambahkan agar pelayanan prima yang tengah dijalankan oleh ASDP menghasilkan dua core kompetensi yang diinginkan, yaitu: pengelolaan ferry yang lebih baik serta terminal penyeberangan yang lebih baik. Sebagai pengelola pelabuhan ferry, diharapkan ASDP memperlakukan perusahaan penyeberangan dengan adil sementara sebagai pengusaha ferry ASDP harus mampu menunjukkan daya saing tinggi dan pelayanan yang prima. Dengan demikian maka akan terbangun sinergi yang jauh lebih baik antara pemerintah pemerintah pusat, daerah, kepolisian dan komunitas sekitar atas dasar keamanan, maka akan lahir pergerakan arus penumpang yang tinggi sehingga meningkatkan arus wisatawan domestik dan asing untuk berkunjung.

Sementara itu, Direktur ASDP  Indonesia Ferry, Bambang Soerjanto juga mengungkapkan bahwa  e-ticketing akan meningkatkan pelayanan peningkatan jasa bagi publik, baik barang maupun bagi perusahaan pelayaran karena ada kepastian, ketepatan, serta efisiensi. Wujud lain dari penggunaan tiket elektronik ini ialah penggunaan CCTV, yang telah menjadi standar utama. Saat ini Pelabuhan  Ketapang dan Gilimanuk telah memiliki 17 CCTV, yang juga dapat dijadikan sebagai data bersama dengan pihak kepolisian, pemda dan pihak terkait lainnya.

Modenisasi pelabuhan tidak hanya pembangunan fisik tetapi juga non-fisik. Saat ini ASDP  Indonesia Ferry telah menata lingkungan pelabuhan agar lebih nyaman,aman dan tidak terkesan kumuh serta kotor dengan cara merangkul dan mengajak para pedagang serta pihak lain yang berada di lingkungan pelabuhan. " Pedagang tidak dilarang berjualan, meskipun pada awalnya mereka kita pindahkan dulu, serta mengikuti peraturan yang telah ditetapkan. Tujuannya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi konsumen maupun pedagang", ujar Direktur ASDP. (RF)