NUSA DUA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memimpin langsung rapat persiapan penyelenggaraan 4th Asia-Europe Meeting, Transport Ministers Meeting 2017 (ASEM TMM). Bertempat di The Westin Resort Nusa Dua, Senin(25/9) rapat tersebut dilakukan Menhub agar seluruh rangkaian kegiatan penyelenggaraan berjalan lancar dan sukses. "Saya sengaja memimpin langsung rapat hari ini untuk memastikan seluruh acara berjalan dengan lancar dan sukses, karena besok kegiatan 4th ASEM TMM 2017 akan dimulai," urai Menhub Budi.

Menhub mengumpulkan seluruh koordinator acara untuk memeriksa kesiapan akhir dari segala sisi rangkaian kegiatan untuk mengetahui kesiapan penyelenggaraan acara. "Saya tanya satu-satu ke seluruh koordinator acara untuk mengetahui kesiapan masing-masing koordinator. Kita harus mencari solusi jika ditemukan kesulitan yang dihadapi demi kelancaran acara ini," kata Menhub Budi.

Rangkaian kegiatan 4th ASEM TMM akan dimulai Selasa (26/9) dengan kegiatan Transport Senior Officer Meeting (TSOM) dan Pameran Transportasi dan Logistik. Kedua kegiatan tersebut akan dibuka secara langsung oleh Menteri Perhubungan. "Besok saya akan membuka kegiatan TSOM dan Pameran Transportasi dan Logistik, dalam kegiatan pameran nanti akan banyak sekali proyek-proyek transportasi yang dipamerkan. Saya berharap akan ada investor yang berminat pada proyek tersebut setelah melihat pamerannya" ucap Menhub Budi Karya.

Dalam rapat untuk cek kesiapan malam ini, Menhub mendapatkan laporan bahwa 4th Asia-Europe Meeting, Transport Ministers Meeting 2017 (ASEM TMM) akan dihadiri oleh 38 Negara dari 51 Negara yang diundang. Selain itu akan hadir 5 0rganisasi Internasional, yaitu ASEAN Secretariat, Asia-Europe Foundation, European Union, UNECE dan UNESCAP. Dari jumlah Negara yang hadir, ada 15 Menteri Transportasi dan 15 Menteri Transportasi yang akan hadir. Adapun jumlah total delegasi yang konfirmasi hadir adalah 251orang.

Menhub juga memastikan bahwa pertemuan ASEM-TMM ke-4 akan tetap dilaksanakan namun pihaknya tetap akan memantau aktivitas Gunung Agung. Hal ini dilakukan agar aktivitas Gunung Agung tidak menimbulkan gangguan. Meskipun dalam beberapa pemberitaan, kawasan Nusa Dua dan Denpasar Bali dinyatakan tidak terdampak oleh aktivitas Gunung Agung. Menhub juga akan terus berkordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika untuk mendapatkan update perkembangan aktivitas Gunung Agung.

“Kami selaku panitia pelaksana harus memberikan jaminan keamanan dan keselamatan kepada seluruh delegasi. Untuk itu kita akan terus koordinasi dengan ESDM dan BMKG terkait aktivitas Gunung Agung,” tutup Menhub. (MM/TH/BS/BI).