YOGYAKARTA - Untuk memastikan kelayakan sarana dan prasarana transportasi melayani masyarakat di masa libur panjang Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi hari ini (17/12) turun langsung melakukan pengecekan Terminal Tipe A Giwangan, Yogyakarta.

Menurut Menhub, Terminal Giwangan harus melakukan perbaikan pelayanan terutama dalam hal kebersihan terminal. Mendekati masa libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, jelas Menhub ada tiga hal yang perlu di cek kesiapannya yaitu aspek safety, security, dan pelayanan. Terkait safety dan security, katanya saat ini di Terminal Giwangan juga tengah dilakukan uji kelaikan kendaraan angkutan umum (bus).

Selain di terminal, Menhub mengatakan bahwa rampcheck juga dilakukan terhadap sarana dan prasarana di pelabuhan, bandar udara, dan kereta api. Hal ini dilakukan untuk memastikan kendaraan angkutan umum yang akan melayani masyarakat dalam kondisi baik demi keselamatan dan keamanan masyarakat pengguna angkutan umum.

Lanjut Menhub, nanti juga akan disiapkan tata laksana pergerakan dan manajemen lalu lintas. Terkait manajemen lalu lintas, Menhub akan melakukan pembatasan kendaraan di Tol Brebes Timur, “secara khusus dilakukan rekayasa sebagai contoh di Brexit (pintu tol Brebes Exit), kita akan membatasi jumlah kendaraan yang masuk disitu dengan buka tutup pada jumlah tertentu, kita alihkan ke tempat yang lain,” ujar Menhub.

Terkait tarif angkutan umum yang naik pada masa libur panjang, Menhub menegaskan Kemenhub akan melakukan pengawasan, “kan ada tarif bawah tarif atas, kita akan berlakukan, Kemenhub akan mengontrol, kalau ada masalah kita lakukan tindakan,” tegasnya.

Menhub menghimbau kepada masyarakat yang akan bepergian dengan angkutan umum untuk melakuakan perencanaan perjalanan dan tetap berhati-hati dengan tidak membawa barang berharga. Menhub juga meminta kepada pengelola bus untuk memperhatikan kesiapan bus dan pengemudi.

“Bagi pengelola bus mereka harus persiapkan bus secara baik, latihlah pengemudi dengan cara-cara yang baik,” pungkasnya.

Direktur Bina Keselamatan, Ditjen Perhubungan Darat Eddi pada kesempatan yang sama menjelaskan bahwa saat ini tengah dilakukan uji kelaikan di 10 terminal bus tipe A di seluruh Indonesia dimana dari 344 bus berhasil ditemukan 125 bus tidak boleh jalan dan sisanya sebanyak 219 bus dinyatakan laik jalan.

Menhub Memastikan Serah Terima Terminal Tipe A Berjalan Baik

Dalam waktu dekat Kementerian Perhubungan akan mengambil alih pengelolaan terminal tipe A di seluruh Indonesia. Terkait dengan hal tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan memastikan proses serah terima dan sistem pengelolaan terminal tipe A berjalan dengan baik.

“Saya akan memastikan proses serah terima dan sistem pengelolaan terminal tipe A itu berjalan dengan baik dan semua aset tipe A akan diserahterimakan ke pusat, sesuai Undang-Undang ini harus dilakukan,” kata Menhub Budi usai meninjau Terminal Giwangan Yogyakarta, Sabtu (17/12).

Menhub Budi menjelaskan meskipun aset berupa terminal diserahkan ke pusat akan tetapi nantinya akan dikembalikan ke daerah untuk dikelola. Dalam hal ini nantinya Kementerian Perhubungan akan mengawasi operasional dan pelayanan di terminal tipe A.

“Pemerintah pusat punya kewenangan untuk melakukan investasi, punya kewenangan untuk mengatur termasuk mempromosikan dan memberhentikan petugas-petugas disini (terminal tipe A), jadi ada mekanisme kontrol, fungsi kontrol itu yang diambil pemerintah,” jelas Menhub. (GD/TH/BS/BSE)