SURAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta PT KAI untuk membangun stasiun Kereta Bandara Adi Soemarmo dekat dengan lokasi Bandara Adi Soemarmo dan tidak menggunakan sky bridge.

“Stasiun kereta bandara tersebut harus menempel dengan Bandara Adi Soemarmo, jangan memakai sky bridge agar penumpang mudah mencapai terminal bandara tersebut,” ujar Menhub ketika melakukan rapat pembahasan rencana pembangunan Kereta Bandara Adi Soemaro di Stasiun Solo Balapan, Sabtu (1/4).

Menhub menyatakan untuk mengakomodir pembangunan kereta bandara tersebut, pihaknya sedang menyusun Peraturan Presiden dan ditargetkan akan selesai dalam 3 minggu.

Terkait izin trase kereta bandara tersebut, Menhub menyatakan dalam waktu seminggu Kementerian Perhubungan akan mengeluarkan izin trase tersebut. Saat izin trase sudah dikeluarkan, PT KAI beserta PT Angkasa Pura I, dan PT PP sebagai joint venture dalam pembangunan kereta bandara tersebut sudah dapat memulai pembangunan kereta bandara tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Menhub juga meninjau Skybride Solo Balapan yang menghubungkan Stasiun Solo Balapan dengan Terminal Tirtonadi.

“Saya sangat mendukung adanya sistem antarmoda seperti ini karena masyarakat yang naik bus bisa langsung ke stasiun kemudian nanti bisa sampai ke bandara,” papar Menhub.

Menhub menyatakan Skybridge Solo Balapan dapat menjadi kekuatan yang dapat mendukung keberadaan bandara di Yogyakarta.

“Kalau Yogyakarta penuh, bisa kesini jadi saya minta PT KAI dan konsorsiumnya agar mempercepat pembangunan kereta bandara yang dapat melengkapi angkutan antar moda di Solo dan sekitarnya,” jelas Menhub.

Rencana operasional KA Bandara Adi Soemarmo melewati Yogyakarta – Maguwo – Solo Balapan – Bandara Adi Soemarmo dengan total panjang jalur Solo Balapan – Bandara Adi Soemarmo adalah 13,5 km. Target operasi kereta bandara tersebut adalah pada tahun 2018.

Total perkiraan kebutuhan lahan adalah 129.421 m2 dengan estimasi anggaran yang dibutuhkan adalah sekitar 700 milyar. Sarana yang dipakai adalah memakai KA Bandara (tipe demu) 4 trainset dengan kapasitas 50 seats/cars atau 200 seats/trainset.

Kecepatan operasi kereta tersebut adalah 70 km/jam sehingga dari Stasiun Solo Balapan ke Stasiun Bandara Adi Soemarmo ditempuh dalam waktu kurang lebih 15 menit dengan estimasi keberangkatan 12 kali trips atau 24 pp dengan headway 90 menit. (RY/TH/BS/JAB)