JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta pengerjaan proyek Double Double Track (DDT), atau jalur KA dwiganda dipercepat untuk mengoptimalkan perjalanan KA baik commuter maupun KA jarak jauh.

"Satu bulan terakhir ini ada beberapa keterlambatan perjalanan KA dan saya lihat juga ada keterlambatan pengerjaan proyek. Saat ini ada sekitar 850 ribu penumpang dalam satu hari menggunakan KA commuter. Bisa dibayangkan kalau ada KA yang terlambat beberapa menit, banyak sekali (penumpang) yang terlambat," jelasnya saat meninjau proyek DDT Di Manggarai Jakarta, Jumat (25/11).

Dalam tinjauan tersebut hadir pula PLT Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono dan Dirut PT. KAI Edi Sukmoro.

Untuk memperlancar proses pembangunan DDT ini, Menhub Budi meminta PT. KAI melakukan percepatan-percepatan pengerjaan proyek DDT, misalnya dengan menerapkan pengerjaan menjadi tiga shift.

"Pekerjaan ini bisa dilakukan lebih simultan dengan tiga shift. Dan juga kami minta PT. KAI untuk bekerja lebih kooperatif supaya kontraktor bekerja lebih nyaman dan punya ruang," ujarnya.

Selain itu, Menhub Budi juga meminta bantuan kepada Pemprov DKI untuk membantu penertiban dan pembebasan lahan serta membereskan genangan air yang dapat menganggu perjalanan KA.

"Saya minta tolong kepada pak Gubernur DKI untuk membantu menyelesaikan penertiban dan juga menyelelesaikan banyak genangan (air)," tuturnya.

Menhub Budi menjelaskan, proyek pembangunan DDT Manggarai- Cikarang terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama yaitu Manggarai - Jatinegara progress pembangunannya mencapai 30 persen. Bagian kedua, Jatinegara - Bekasi (10 persen) dan bagian ketiga Bekasi - Cikarang (70 persen).

Menurutnya, kendala terbesar pembangunan DDT ada di stasiun Manggarai. Namun dirinya tetap optimis pembangunan akan selesai seluruhnya pada tahun 2019.

"Komplikasinya ada di Manggarai. Kita masih punya waktu, tapi saya ingin memastikan ini tidak terlambat lagi. Makanya saya minta Dirut PT KAI menyampaikan kira-kira programnya apa saja untuk mempercepat ini. Kita harapkan awal 2019 selesai" tegasnya.

Pembangunan DDT Manggarai - Cikarang sepanjang 38 KM ini dilakukan untuk memisahkan antara jalur utama untuk KA jarak jauh, dan jalur KA Commuter. Khusus untuk jalur KA antara Stasiun Jatinegara dan Stasiun Manggarai juga akan dibuat elevated, jalur atas untuk KA jarak jauh dan jalur di bawahnya untuk KA Commuter, sehingga KRL Commuter dari Bekasi - Jakarta dan sebaliknya tidak terganggu.

Nantinya jalur rel di stasiun Manggarai akan dibangun dua tingkat untuk memisahkan jalur KA, yaitu antara KA Jarak Jauh, KA Commuter Jabodetabek dan KA Komuter Bandara. Stasiun ini akan menjadi perhentian terakhir untuk perjalanan KA jarak jauh.

Dengan adanya pemisahan jalur tersebut, diharapkan dapat menghilangkan keterlambatan KA Commuter dan juga sekaligus menambah kapasitas penumpang yang kini 850 ribu penumpang menjadi 1,2 penumpang perharinya. (RDL/TH/BS/BSE)