Semarang - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta seluruh insan penerbangan baik itu, maskapai, pengelola bandara, termasuk regulator dalam hal ini Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, konsisten dalam menerapkan dan menjalankan tugasnya sesuai prosedur dan aturan yang telah ditetapkan.

"Saat ini dunia aviasi kita sedang dalam masa prihatin. Ada kejadian-kejadian yang menurut saya itu tidak patut. Dalam dunia aviasi yang begitu ketat akan peraturan, masih ada pihak-pihak yang menyepelekannya," jelas Menhub Budi saat mengadakan pertemuan dengan Direksi Angkasa Pura I dan Pelindo III di bandara Ahmad Yani, Semarang, Kamis (12/1).

Menhub Budi mengungkapkan, sudah banyak peraturan yang dibuat di sektor penerbangan. Menurutnya, jika merujuk pada kejadian-kejadian pelanggaran yang terjadi di dunia penerbangan Indonesia, sudah pasti ada aturannya, dan seharusnya tidak perlu sampai terjadi kejadian-kejadian tersebut, jika aturannya dijalankan dengan baik.

"Kita lihat ini sudah pada kondisi yang melebihi batas dan menyepelekan. Maka saya menginstruksikan jajaran saya di Kemenhub, utk meneiliti SOP dan melakukannya dengan konsisten dan tegas," tegasnya.

Menhub meminta insan penerbangan serius melaksanakan aturan ini, dan ia mempersilahkan orang-orang yang tidak serius untuk tidak bekerja lagi sektor penerbangan.

"Yang seperti itu (tidak serius) yang bikin kita susah. Misalnya, begitu ditegur, cuma ketawa saja dan menganggap teguran kita itu overacting." imbuhnya.

Dukung Pengembangan Bandara dan Pelabuhan

Usai mendengarkan paparan dari GM Bandara Ahmad Yani Angkasa Pura I, Priyo Jatmiko terkait pengembangan bandara Ahmad Yani dan Direktur Operasi Pelindo III terkait pengembangan pelabuhan di Semarang dan Surabaya, Menhub mengatakan mendukung rencana pengembangan bandara dan pelabuhan tersebut.

Menhub meminta agar, rencana pengembangan itu dapat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dengan tetap memperhatikan aturan yang berlaku dan yang terpenting adalah bisa menyelesaikannya dengan tepat waktu.

"Tolong dilanjutkan (pengembangan bandara dan pelabuhan). Saya pesan governance diperhatikan. Jangan lirik-lirik. Kalau ada yang main-main, kita keluarkan dari organsisasi. Jadi, yang tidak ikut aturan silahkan minggir saja. Dan saya harapkan bisa selesai tepat waktu," tuturnya.

Sementara terkait pengembangan pelabuhan di Semarang dan Surabaya, Menhub berpesan agar pengembangan yang dilakukan dengan cara reklamasi, agar melakukannya dengan cara-cara yang baik.

Menhub juga meminta Pelindo III, tidak hanya melakukan pengembangan pelabuhan, tetapi juga mengembangkan berbagai konsep konektivitas pergerakan angkutan barang, yang dapat mengurangi beban jalan, akibat banyaknya angkutan barang yang diangkut melalui truk. Diharapkan konsep tersebut dapat memaksimalkan peran angkutan laut untuk mengalihkan beban tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa, agar bisa menarik pemilik barang menggunakan jasa angkutan laut, harus mempunyai setidaknya dua keunggulan, yaitu, lebih cepat dan lebih murah.(RDL/TH/BS/BSE)