Semarang. Usai meninjau posko Lebaran di Gerbang Tol Salatiga, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi Kamis (29/6) siang sempat singgah di Terminal Bus Tipe A Bawen. Pada kesempatan tersebut Menhub meminta agar disediakan Bus Rapid Transit (BRT) yang melayani rute terminal - stasiun kereta api - pelabuhan. Ini dipilih Menhub sebagai solusi dari kurangnya angkutan umum plat kuning di Kota Semarang khususnya di titik-titik strategis.

"Dari Semarang menuju ke daerah selatan dan sekitarnya harus ada BRT, tadi saya pesan agar dibuat lintasan-lintasan dari terminal ke stasiun kereta api dan pelabuhan karena selama ini pemudik dari Kalimantan, dari Jakarta begitu sampai Pelabuhan Tanjung Emas tidak dapat plat kuning, dapatnya plat hitam, mahal," kata Menhub.

Dengan adanya BRT ini Menhub berharap konsep antarmoda dapat berjalan. Menhub menyebut pada 7 Juli 2017 nanti akan ada peresmian pengoperasian BRT di Semarang. Sementara ini dikatakan Menhub akan ada 18 armada bus yang melayani.

Lebih lanjut jelang arus balik Lebaran yang diperkirakan terjadi akhir pekan ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi himbau pemudik agar jangan naik bus yang tidak bersticker lolos uji kelaikan dari Kementerian Perhubungan. Hal ini untuk menjamin keselamatan para pemudik.

“Himbauan untuk arus balik, jangan naik bus yang tidak bersticker,” ujar Menhub usai sambangi Posko Lebaran di Gerbang Tol Salatiga di daerah Tingkir, Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (29/7) siang.

Lebih lanjut dikatakan Menhub, tahun ini Kementerian Perhubungan menyelenggarakan mudik gratis sepeda motor dengan kapal jurusan Tanjung Emas – Tanjung Priok. Untuk itu Menhub kembali menghimbau agar pemudik sepeda motor khususnya yanh berasal dari wilayah Jawa Tengah untuk beralih kapal.

"Pemudik sepeda motor pakai yang gratis ada di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, masih ada 4 voyage lagi, yaitu tanggal 30, 2, 4 dan 6," ujarnya.

Selain itu Menhub mengingatkan agar pemudik dengan kendaraan pribadi agar tidak berhenti terlalu lama di rest area dikarenakan dapat memicu kemacetan pada ruas jalan.

Pada kesempatan yang sama Menhub memprediksi akan masih banyak pemudik untuk memilih jalur tol. Lanjutnya, Menhub menganjurkan pemudik agar melalui jalur Pantura.

"Masih banyak pemudik akan lewat jalan tol, jalur pantura memang saya anjurkan, kalau jalur pantura sendiri saya mengapresiasi kesiapan luar biasa pihak Kepolisian," imbuh Menhub.

Dijelaskan Menhub jalur pantura telah dipersiapkan untuk mendukung kelancaran angkutan Lebaran. Hal ini terlihat dari hal-hal yang telah dipersiapkan sebelumnya seperti ditiadakannya pasar tumpah oleh Gubernur, tersedianya paket BBM dalam kemasan, termasuk kesiapsiagaan petugas Kepolisian dan unsur terkait lainnya. (GD/TH/BS/JAB)