(Jakarta, 10/2/2010) Menteri Perhubungan Freddy Numberi menyerahkan Letter Of Recognition dan melepas (Bon Voyage) 242 orang pelaut yang telah menyelesaikan program pendidikan dan pelatihan Ahli Nautika Tingkat I (ANT I) dan Ahli Teknika Tingkat I (ATT I)di Balai Samudera, Kelapa gading, Jakarta, Rabu, 10 Februari 2010.  Acara ini dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan dan orang tua lulusan.  242 orang pelaut tersebut terdiri dari 119 orang lulusan dari pendidikan ANT I dan 123 orang dari pendidikan ATT I. Sesuai dengan Undang-undang Pelayaran maka para pelaut yang telah menyelesaikan pendidikan ANT I dan ATT I tersebut berhak menyandang gelar ”Master”.

Penyerahan Letter of Recognition untuk predikat Master Mariner bagi pemegang sertifikat ANT-I dan predikat Master Marine Engineer bagi pemegang ATT-I merupakan agenda rutin Balai Besar Pendidikan, penyegaran dan Peningkatan (BP3IP) Jakarta yang mempunyai tugas pokok melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pelaut pada semua jenjang Kompetensi Pelaut berdasarkan Standards Of Training Certification and Watchkeeping STCW 1978 yang telah diamandemen pada tahun 1995. Mendapatkan Gelar master merupakan kebanggaan tersendiri bagi para lulusan ANT I dan ATT I karena untuk mendapatkan gelar tersebut dibutuhkan perjuangan yang tidak mudah.

Dalam sambutannya Menhub menyampaikan, sebagai Negara kepulauan, Indonesia membutuhkan pelaut-pelaut yang berkualitas dalam jumlah yang memadai.  “Para pelaut menyandang tugas yang sangt berat, karena dalam menjalankan tugasnya dalam jasa pelayanan transportasi laut mereka tidak hanya mengangkut barang tetapi juga nyawa manusia dimana pada saat berbicara mengenai keselamatan nyawa manusia maka tidak ada istilah negosiasi yang berarti bahwa keselamatan harus selalu menjadi prioritas,”jelas Menhub.

Lebih lanjut,  Menhub juga memberikan contoh, bahwa negara Inggris adalah negara maritim yang memberikan sebutan “Her” untuk semua armada kapalnya, baik kapal sipil maupun militer. “Pemberian nama “Her” kepada armada kapal Inggris lanjut bukannya tanpa maksud, pemberian sebutan itu adalah identik dengan sebutan untuk kaum wanita yang patut dihargai dan dihormati,”katanya.

Menhub menambahkan, sebutan tersebut bagi armada kapal juga mempunyai makna untuk memelihara armada kapal tersebut karena mempunyai armada kapal tanpa memperhatikan pemeliharaanya adalah hal yang mustahil,  karena pemeliharaan adalah hal yang krusial yang berkaitan erat dengan aspek keselamatan.

Selanjutnya Para lulusan ANT I dan ATT I akan mengabdikan berbagai ilmu yang telah mereka dapatkan dalam jenjang pendidikan pada sektor jasa layanan transportasi laut baik Internasional maupun domestik. Mereka membawa misi yang tidak ringan yaitu membawa kembali kejayaan Republik Indonesia sebagai negara maritim, “Bon Voyage”. (DSM)