(27/2/2014) Bertempat di Ruang Mataram Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan pada Kamis (27/2) melantik Hermanto Dwiatmoko sebagai Direktur Jenderal Perkeretaapian. Sebelum dilantik menjadi Dirjen Perkeretaapian, Hermanto adalah Direktur Keselamatan Perkeretaapian. Jabatan Dirjen Perkeretaapian sempat kosong selama lebih kurang 7 bulan, karena pejabat yang sebelumnya, Tundjung Inderawan telah memasuki masa pensiun. 

Pada kesempatan yang sama Menhub juga melantik 6 orang pejabat eselon II di Lingkungan Kementerian Perhubungan. Adapun 6 orang pejabat eselon II yang dilantik yaitu:

1.Rusman Hoesien, MSc (Ketua Mahkamah Pelayaran)
2.Capt. Rudiana, MM (Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran)
3.Zulmafendi SE, MSc (Ketua Sekolah Tinggi Transportasi Darat)
4.Dr. Ir. Agus Santoso MSc (Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Udara)
5.Ir. Zulkifli, MSc, DEA (Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Multimoda)
6.Ir. Yusfandri Gona (Direktur Keamanan Penerbangan)

Dalam sambutannya Menhub mengatakan pergantian pejabat adalah sebuah proses yang dianggap penting dalam rangka manajemen organisasi Kementerian Perhubungan, terutama apabila pejabat baru tersebut adalah pucuk-pucuk pimpinan. Pergantian pejabat tentu didasari adanya suatu cita-cita dan harapan agar keberlangsungan dan peningkatan kinerja instansi Kementerian Perhubungan dapat terlaksana. “Harapan tersebut tentunya tidak hanya dalam internal kita, tapi juga diharapkan masyarakat dan mitra kerja kita secara eksterna, sehingga dapat wujudkan jasa transportasi yang selamat, aman nyaman, berdaya saing tinggi dan ampuh memberikan nilai tambah,” tutur Menhub.

Menhub menambahkan bahwa Kementerian Perhubungan adalah regulator yang dituntut untuk mempertemukan kepentingan masyarakat dan dunia usaha di sektor transportasi, dimana pelayanan publik merupakan bagian dari itu. Oleh karena itu begitu besar peran dan tanggung jawab yang dimiliki pejabat sebagai pimpinan sekaligus penggerak dinamika roda organisasi yang dipimpin. Menhub mengingatkan bahwa sebagai seorang pemimpin harus memiliki 4 hal dalam menjalankan sebuah organisasi. “Sebagai pimpinan harus memilki leadership, kemampuan manejerial, profesional dan harus ada nilai kejuangan. Tidak ada yang berat karena di Kementerian Perhubungan semuanya mengacu kepada kolektivitas kepemimpinan sehingga semua pimpinan harus saling bersinergi,” terang Menhub.

Khusus kepada Dirjen Perkeretaapian Menhub berpesan bahwa peran Dirjen Perkeretaapian saat ini sangat vital. Karena pembangunan sarana dan prasarana perkeretaapian sebagai moda angkutan massal ke depan menjadi semakin penting. “Sarana dan prasarana, produk regulasi yang tepat serta penegakan peraturan keselamatan perkeretaapian merupakan unsur yang perlu diperhatikan. Dirjen yang baru harus bisa meneruskan dan meningkatkan program-program pengembangan perkeretaapian yang telah ditetapkan, dan bila perlu melakukan inovasi. Temukanlah formula2 baru dalam mengeselerasi pencapaian program di bidang perkeretaapian,” pesan Menhub. (HH)