TANGERANG – Usai melakukan pengecekan di Stasiun Senen dan Stasiun Gambir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi langsung menuju Bandara Soekarno Hatta. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana jelang arus angkutan lebaran Tahun 2017.

Menhub didampingi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso, Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dan Direktur Garuda Indonesia Pahala Mansury melakukan ramp check pada pesawat Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta pada Jumat (14/4).

"Hari ini sudah dilakukan ramp check 47 pesawat, termasuk tadi saya dan Dirjen Udara, Dirut Garuda dan Dirut AP II melakukan ramp check 1 pesawat Garuda. Hasilnya Alhamdulillah semuanya bagus. Harapan saya Garuda Indonesia konsisten. Saya berpesan juga Garuda ini kan Flag Carrier jadi kita tidak bisa memberikan service seadanya karena Garuda kebanggaan Indonesia," terang Menhub.

Untuk mendukung kelancaran angkutan lebaran, Menhub menginginkan maskapai penerbangan yang ada dapat meningkatkan kapasitas penumpangnya.

"Udara masih menjadi pilihan moda transportasi oleh karenanya kita sudah diskusikan supaya airlines yang ada dapat meningkatkan kapasitasnya bukan hanya 30% saja tapi kalau bisa sampai 50%. Hal ini kita lakukan agar masyarakat bisa terlayani. Seperti Garuda Indonesia meningkatkan kapasitasnya dalam 10 hari dari 31.000 penumpang menjadi 45.000 penumpang atau meningkat sekitar 30%," jelas Menhub.

Selain itu, untuk memperlancar arus serta meningkatkan kapasitas penumpang, Menhub mengatakan akan menghentikan sementara pekerjaan overlay landasan pacu (run way) Bandara Soekarno-Hatta.

"Kami memberikan slot tambahan karena selama ini ada pekerjaan overlay. Kita juga sudah putuskan tidak ada pekerjaan overlay selama 2 minggu sehingga saya harapkan Garuda Indonesia dan airlines lainnya yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta dapat meningkatkan kapasitasnya," kata Menhub.

Lebih lanjut dalam kunjungannya, Menhub memastikan penerbangan internasional Garuda Indonesia akan pindah ke Terminal 3 pada 1 Mei 2017.

"Kita sudah putuskan bersama penerbangan internasional Garuda Indonesia akan pindah kesini (Terminal 3) pada 1 Mei. Jadi masih punya waktu 15 hari untuk siapkan SOP dan peralatan," ujar Menhub.

Menhub juga meminta Garuda Indonesia untuk melakukan latihan yang intensif terutama saat peak hour (jam sibuk) jelang perpindahan penerbangan internasional di Terminal 3.

"Saya minta kepada AP II dan Garuda untuk melakukan latihan, simulasi secara simultan di waktu peak (padat) atau sekitar pukul 20.00. Jadi kita ingin tahu pada saat peak jam 20.00 dengan 8 pesawat yang beroperasi bagaimana cara kerja dari check in dan petugas yang melayani penumpang," terang Menhub.

Terkait progres penyelesaian pembangunan Terminal 3 untuk penerbangan internasional, Menhub mengatakan perlunya perbaikan pada swing gate.

"Yang perlu diperbaiki yaitu swing gate. Itu masalah yang major, yang lainnya hanya perbaikan minor saja," tandas Menhub. (LFH/TH/BS/JAB)