JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kamis (23/2) pagi melakukan pengecekan terowongan bawah tanah pada proyek Mass Rapid Transport (MRT) Jakarta Fase I di Setiabudi, Jakarta Pusat.

Pengecekan ini dilakukan untuk melihat kondisi dan persiapan dalam rangka kunjungan presiden pada Kamis (23/2) siang ini.

Saat pengecekan tersebut, Menhub mengatakan hari ini merupakan hari bersejarah yang memperlihatkan bahwa kita sudah berhasil mencapai suatu barrier yang selama belasan tahun tidak dapat dilakukan.

“Hari ini merupakan hari terakhir upaya melakukan pekerjaan pengeboran dari dua sisi dan empat bor,” jelas Menhub.

Lebih lanjut Menhub menekankan bahwa hal ini perlu dicermati dan didalami secara mendasar. Satu project infrastruktur memang bukan pekerjaan mudah dan murah tetapi ini merupakan keharusan. "It’s a must,” kata Menhub.

Menhub menjelaskan bahwa dengan keberhasilan kita membangun proyek infrastruktur MRT ini artinya kita sudah membuat efisiensi yang tinggi dari segi finansial, waktu dan pergerakan masyarakat di kota besar.

“Nah setelah barrier ini bisa kita hilangkan maka kita harapkan bahwasanya satu dua tiga dan empat proyek infrastruktur besar akan dilakukan di Indonesia sehingga pergerakan transportasi itu akan lebih efisien dan menampilkan suatu citra Jakarta, citra Indonesia yang baik di dunia,” papar Menhub.

Menhub juga menambahkan belum ditemukan kekurangan dalam pengerjaan proyek MRT tersebut. “Sejauh ini tidak saya temukan kekurangan karena memang kita ini melakukannya dengan hati-hati maka proyek ini kita lakukan dengan dua tahap,”jelas Menhub.

Menhub berharap dengan adanya MRT ini masyarakat dapat menggunakan transportasi publik tersebut dengan baik.

“Masyarakat harus bisa mengapresiasi upaya yang begitu sulit dan mahal ini, harus dipelajari dan dimengerti sopan santun, kebiasaan seperti merokok, budaya antri dan disiplin,” tandas Menhub. (LFH/TH/JAB)