JAKARTA – Insan perhubungan harus terus berinovasi melalui perubahan pola kerja baru yang lebih efektif dan efisien dengan menciptakan sistem transportasi yang andal. Untuk itu Sumber Daya Manusia (SDM) perhubungan juga harus kompeten. Adapun sarana dan prasarana perhubungan juga harus ditingkatkan agar lebih baik. Demikian disampaikan Menteri Perhubungan saat memberikan sambutan pada Upacara Apel Bendera peringatan Hari Perhubungan Nasional Tahun 2017 di Lapangan Kantor Kementerian Perhubungan, Senin (18/9).

Hal-hal yang diminta oleh Menhub sejalan dengan tema Harhubnas Tahun 2017 yaitu “Melalui Peringatan Harhubnas Tahun 2017 Kita Tingkatkan Soliditas, Sinergitas dan Kerja Bersama Dalam Mewujudkan Tranportasi yang Andal, Berdaya Saing dan Memberikan Nilai Tambah."

“Tantangan pembangunan sektor transportasi semakin kompleks seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi. Untuk menjawab tantangan tersebut kita dituntut mampu beradaptasi dan terus berinovasi. Oleh karenanya SDM Perhubungan dituntut untuk terus meningkatkan layanan transportasi kepada masyarakat,” jelas Menhub.

Untuk itu, Menhub meminta insan perhubungan merawat nilai kebhinekaan agar dapat terus mengabdi kepada masyarakat dengan menciptakan transportasi publik yang Selamat, Aman dan Nyaman.

“Bangsa ini terdiri dari berbagai macam etnis, ras maupun agama yang berbeda-beda. Saya berharap kita dapat terus merawat nilai kebhinekaan dengan menanamkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa untuk terus mengabdi kepada masyarakat dengan menciptakan sistem transportasi publik yang selamat, aman dan nyaman,” ujar Menhub.

Sejalan dengan hal tersebut, Kemenhub selaku regulator memiliki peranan yang cukup krusial dalam mendukung roda perekonomian, memperlancar mobilisasi penduduk, arus barang serta konektivitas antar daerah. Oleh karenanya pembangunan sektor transportasi harus mampu menjamin konektivitas dan aksesibilitas ke seluruh wilayah di Indonesia.

“Sebagai wujud implementasi program Nawacita, Kemenhub diharapkan mampu mewujudkan konektivitas antar pulau. Sesuai amanat Presiden RI bahwa Indonesia akan memberi prioritas pada program pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim,’ terang Menhub.

“Tujuan pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim adalah memperlancar distribusi logistik secara nasional. Kemenhub juga telah menyelesaikan beberapa deregulasi yang berkaitan dengan Paket Kebijakan Ekonomi XV Sektor Logistik yang dapat mendorong peningkatan iklim investasi diantaranya, pencabutan persyaratan kepemilikan modal di bidang pengusahaan angkutan laut, keagenan kapal, pengusahaan bongkar muat dan badan usaha pelabuhan, serta pemindahan barang yang melewati batas watu penumpukan di Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak dan Makassar,” tambah Menhub.

Lebih lanjut, secara tegas Menhub mengingatkan kepada seluruh jajaran di Kemenhub untuk konsisten dalam mewujudkan tata kelola administrasi pemerintahan yang clean and good governance.

“Hilangkan semua bentuk praktek korupsi, pungli maupun gratifikasi dalam bentuk apapun serta berkomitmen untuk membangun sektor transportasi yang berkeadilan untuk meningkatkan roda perekonomian nasional,” tegas Menhub.

Kedepan, Menhub berharap agar sinergitas dan komunikasi antar lembaga pemerintah dapat terus dijalin untuk mendukung pencapaian program-program pemerintah.

“Kepada seluruh stakeholder, saya apresiasi atas dedikasinya untuk turut memberikan layanan transportasi yag baik kepada pengguna jasa,” pungkas Menhub. (LFH/TH/BS/BI)