JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa dirinya mendukung Pelabuhan Tanjung Priok menjadi Port Transhipment, tetapi harus diikuti pelayanan profesional dan prima. Namun saat ini menurut Menhub Pelayanan di Pelabuhan Tanjung Priok, dimana pada saat hari kerja tidak sebanding dengan yang terjadi pada akhir pekan, sehingga perlu dimaksimalkan pelayananannya 7 hari di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai Port Transhipment”, ungkap Menhub Budi Karya Sumadi saat memberikan keynote speaker dalam acara diskusi nasional dengan mengangkat tema Mewujudkan Transhipment Jakarta Port di Hotel Borobudur, Jakarta pada Selasa (14/11).

Menhub menekankan bahwa prioritas utama target yang perlu di lakukan dalam waktu dekat ini meminta Bea Cukai dan Kementerian Perdagangan dapat berpartisipasi aktif dalam memberikan pelayanan dokumen terkait pada hari sabtu dan minggu, terutama dalam pembayaran sehingga barang-barang yang masuk ke pelabuhan dapat dilayani secara maksimal.

Budi Karya Sumadi (BKS), menyampaikan bahwa seharusnya saat ini dengan pelayanan menggunakan sistem digital, justru membuat pelayanan lebih cepat, efektif dan efisien, tapi faktanya masih banyak pengguna jasa/customer yang complain lamanya waktu pelayanan, dan BKS, minta pelayanan lebih transparan, hal ini menjadi penekanan Presiden Jokowi daya saing yang belum kompetitif.

Menhub menjelaskan, salah satu keunggulan konsep jalur transhipment nantinya memotong jalur ekspor dan impor yang selama ini harus melalui Singapura ataupun Malaysia sebagai pelabuhan transhipment, dan hal itu sudah terwujud meski masih terbatas, yaitu rute pelayaran Jakarta – Amerika Serikat" jelas Menhub.

Saat ini, PT. PELINDO II sudah berhasil mendatangkan kapal besar yang melayani rute Jakarta-Pantai Barat AS. Kapal tersebut dioperasikan oleh perusahaan pelayaran asal Prancis CMA CGM.

Menhub menambahkan ada beberapa hal yang diinisiasi untuk mendukung Pelabuhan Tanjung Priok sebagai Pelabuhan Transhipment saat ini Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok dan personilnya terbilang baru, dan Beliau menekankan kepada Direktorat Kepelabuhanan Kemenhub bersama dengan PT. PELINDO II untuk memantau proses yang selama ini menyulitkan pelayanan.

Kedepan Menhub berharap Indonesia dapat bersaing secara internasional dengan memberikan pelayanan yang baik, birokrasi yang mudah, murah, aman, dan cepat sehingga semakin banyak investor yang akan berinvestasi di Indonesia,” tutup Menhub.

Turut hadir dalam dialog diantaranya, Dirjen Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo, Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai Heru Pambudi, CEO Pelabuhan Indonesia II /IPC Elvyn G. Masassya, Ketua Chandra Motik Maritime Center - Chandra Motik Yusuf, CEO CMA CGM Farid Belbouab, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pelayaran Indonesia (INSA) Carmelita Hartoto, Direksi, Pimpinan Instansi Pemerintah dan Swasta serta Asosiasi – Asosiasi Pelabuhan. (YP/TH/AL/BI)