Kendari - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkomitmen memberikan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara berupa 5 unit kapal rakyat dan mendidik 1000 pemuda pemudi menjadi SDM handal di bidang Pelayaran. Hal tersebut disampaikan Budi saat bertemu Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam dalam kunjungan sehari ke Kendari Sabtu (17/2).

Tiba di Kendari, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang didampingi Dirjen Perhubungan Laut A. Tonny Budiono, disambut oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam dan beberapa pejabat daerah lainnya. Rombongan Menhub langsung meninjau pembangunan Pelabuhan Kendari New Port, di Bungkutoko, Kendari.

"Khusus di Sultra kita akan berikan 5 kapal rakyat. Kita juga berikan diklat vokasi pelaut secara gratis untuk 1000 orang," jelasnya usai meninjau pelabuhan.

Beberapa upaya nyata yang dilakukan Kemenhub untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran rakyat yaitu pada tahun 2017 ini, Kemenhub telah menganggarkan sebesar 200 Milyar Rupiah membangun 100 kapal rakyat berbobot 35 GT, dengan spesifikasi yang disesuaikan dengan kondisi perairan di Indonesia dan sesuai standar keselamatan dan keamanan pelayaran.

Di sisi SDM, Kemenhub melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan menargetkan kuota sebanyak 48.335 orang di seluruh Indonesia, untuk dididik melalui program diklat pemberdayaan masyarakat. BPSDMP menggandeng Universitas-universitas dan Pemerintah Daerah untuk menjaring peserta diklat yang nantinya akan mengikuti diklat di sekolah Perhubungan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Lebih lanjut Menhub Budi mengatakan, kunjungan kerja yang dilakukannya setiap pekan ke daerah-daerah, termasuk ke Kendari hari ini adalah untuk menyampaikan dan memastikan visi misi pemerintahan Kabinet Kerja Jokowi-JK sesuai Nawacita dapat "hadir" dan dirasakan masyarakat.

Menhub mengatakan sangat terkesan dengan semangat pemerintah daerah dan masyarakat di Sultra, membangun potensi daerah. khususnya di Kota Kendari.

"Kendari indah. Banyak pulau, karang yang belum pernah saya lihat. Oleh karena itu keunikan yang menjadi keunggulan kompetitif sudah seharusnya dibangun," ungkapnya.

Ia yakin, dengan kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, pembangunan di kota Kendari dapat berjalan dengan baik.

Pembangunan Kendari New Port Agar Segera Dimulai

Salah satu proyek pembangunan infrastruktur transportasi di kota Kendari yang dikunjungi Menhub adalah pembangunan Pelabuhan Baru Kendari (Kendari New Port) di Bungkutoko yang tengah dilakukan oleh Pelindo IV.

Keberadaan pelabuhan tersebut diharapkan dapat memaksimalkan kegiatan kepelabuhanan di kota Kendari, dimana pelabuhan yang saat ini ada yaitu Pelabuhan Nusantara Kendari, sudah tidak bisa dikembangkan lagi dan tidak mampu disandari kapal-kapal berukuran besar.

Menhub Budi berharap, pembangunan Kendari New Port (KNP) dapat segera dimulai dan bisa selesai pada tahun 2018.

"Melalui Kendari New Port, kita harapkan kendari dapat menjadi pusat logistik tidak saja dalam negeri tapi juga internasional," harapnya.

Untuk pembangunan KNP, Pelindo IV sudah menyiapkan total anggaran sebesar Rp.936 miliar, di mana anggaran sebesar Rp.635 miliar berasal dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dan dana internal perusahaan sebesar Rp. 301 miliar.

Untuk tahap awal, akan dibangun dermaga khusus petikemas di atas lahan seluas 5 hektar, dari lahan yang tersedia seluas 85 hektar, yang bisa menampung petikemas sebanyak kurang lebih 250.000 TEUs per tahun. (RDL/TH/BS/JAB)