NUSA DUA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah melakukan dua pertemuan bilateral dengan Konsultan asal Inggris dan Delegasi Polandia. Pertemuan tersebut menghasilkan berbagai potensi kerjasama yang akan didiskusikan lebih lanjut oleh pihak-pihak terkait. Hal ini disampaikan Menhub di Hotel Westin Bali, Selasa (26/9).

Pertemuan pertama yang dilakukan Menhub bersama Pelindo I dengan Konsultan asal Inggris membahas tentang potensi kerjasama untuk pemanduan kapal di Selat Malaka. Ide kolaborasi dengan pandu kapal milik Eropa, China, atau Jepang disambut baik oleh pihak Konsultan asal Inggris tersebut.

“Dari diskusi pertama saya mengajukan kepada tim dari Inggris untuk membuat kolaborasi dengan pandu kapal yang dimiliki Eropa maupun yg dimiliki China dan Jepang. Mereka menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan hal tersebut,” terang Menhub.

Kolaborasi dengan berbagai stakeholder transportasi terkait pemanduan di Selat Malaka dinilai penting bagi Indonesia sebagai langkah awal untuk dapat mempengaruhi dan menjalin hubungan yang baik dengan shipping line operator.

Pertemuan Bilateral

Selanjutnya Menhub menyampaikan hasil pertemuan bilateral dengan delegasi Polandia yaitu Menteri Maritim, Ekonomi dan Pedalaman Republik Polandia, Marek Grobarcyzk yang kemudian menghasilkan setidaknya dua kemungkinan kerjasama. Pertama, kerjasama di bidang maritim yaitu upaya modernisasi pelabuhan yang potensial dilakukan di Kuala Tanjung. Kedua, tawaran kerjasama di bidang industri bus, termasuk produksi dan distribusi ke negara-negara terdekat.

“Kita berbicara tentang kemungkinan Indonesia untuk menjadi based industry bus sehingga bisa didistribusikan ke negara-negara terdekat. Untuk ini ada persyaratan khusus yang kami berikan ke Polandia yaitu untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri bus nya di Asia Tenggara,” jelas Menhub.

Selanjutnya, pertemuan bilateral Menhub dilakukan dengan salah satu operator penerbangan Polandia, LOT Polish Airlines. Indonesia berencana untuk meningkatkan investasi pada operasi pesawat charter Bali – Polandia yang selama ini telah dilakukan oleh maskapai tersebut. Selain itu, tawaran dibukanya penerbangan langsung Bali – Polandia atau Jakarta – Polandia dinilai sangat potensial sebagai peningkatan konektivitas bandara-bandara di Indonesia dan luar negeri.

“Untuk selanjutnya potensi kerja sama dapat kita diskusikan tentang kemungkinan code share antara Garuda dan LOT Polish Airlines” tutup Menhub.

Pertemuan bilateral ini merupakan salah satu agenda Menhub dalam Asia-Europe Meeting – Transport Ministers Meeting ke-4 yang masih akan berlanjut hingga 28 September 2017 di Bali. (YH/TH/BS/BI)