JAKARTA - Jalan tol Jakarta hingga Surabaya pada masa angkutan lebaran Juni besok masih belum dapat beroperasi seluruhnya. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyebut masih ada ruas jalan tol yang fungsional.

Mengantisipasi hal tersebut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan nantinya jelang angkutan lebaran pihaknya akan mengecek langsung jalur fungsional tersebut untuk memastikan keamanannya untuk digunakan para pemudik.

“Dua minggu menjelang lebaran kita akan tetapkan jalur fungsional itu berfungsi jam berapa sampai jam berapa. Tadi sudah dinyatakan oleh Dirut PT. Jasa Marga satu jalur, kalau tahun lalu (jalur fungsional) kita (buka) cuma sampai jam 18:00. Jadi kalau ternyata tidak ada lampu pasti kita nyatakan malam tidak boleh,” tegas Menhub pada Rapat Koordinasi terkait penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2018 di Jakarta, Jumat (13/4).

Terkait hal tersebut untuk mengantisipasi adanya debu ditambah musim panas pada penyelenggaraan angkutan lebaran besok, Menhub juga meminta pengelola jalan tol untuk menyiapkan tangki air untuk meminimalisir penyebaran debu.

Pada transportasi udara, Menhub menjelaskan pihaknya mendorong maskapai penerbangan untuk melakukan extra flight. Untuk itu Menhub juga meminta agar operator bandara PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II selain mempersiapkan slot penerbangan yang dimungkinkan terkait adanya extra flight juga mengoperasikan bandara lebih lama.

“Berdasarkan pengalaman satu bulan sebelum lonjakan lebaran sudah diketahui lonjakan penumpang itu berapa, darimana, oleh karenanya pada PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II mengatur kemungkinan slot-slot yang bisa diberikan. Kemenhub memberikan dukungan dengan berikan suatu ijin slot dengan cepat. Pengoperasian bandara-bandara lebih lama atau sampai jam 24:00," ujarnya.

Agar kapasitas penumpang yang diangkut bertambah Menhub menghimbau kepada maskapai penerbangan mengoperasikan pesawat-pesawat berbadan lebar untuk penerbangan ke rute-rute tertentu.

Pada kesempatan yang sama Menhub kembali meminta kepada masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor karena tidak dapat memberi jaminan keselamatan kepada pemudik terlebih jarak yang ditempuh tidak pendek. Menhub mendorong masyakarat untuk memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan baik oleh Kementerian Perhubungan maupun oleh perusahaan swasta/BUMN.

“Alhamdulillah dari swasta dan BUMN juga ada tambahan jumlah peserta mudik gratis yang luar biasa. Kami tetap menganjurkan meminta bantuan dari swasta bahkan ada anjuran dari Kementerian Ketenagakerjaan sebaiknya pengusaha-pengusaha itu juga mengadakan angkutan massal untuk mereka yang mau mudik,” ucap Menhub.

Menhub berharap mudik gratis yang diadakan perusahaan swasta tidak hanya diperuntukkan bagi karyawannya saja tapi juga untuk masyarakat umum. (GD/TH/LP/BI)