CILACAP – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Kementerian Perhubungan akan memaksimalkan konektivitas di selatan Jawa melalui penerapan short sea shipping. Hal ini diungkapkan Menhub saat meninjau Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap bersama Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamudji, Minggu (6/8).

Menhub mengatakan Jawa bagian selatan sudah terkoneksi seperti angkutan jalan dan kereta api, namun belum secara maksimal, terutama dalam hal logistik. Hal ini karena belum ada pelabuhan besar yang dapat membangun ekonomi.

"Kita tahu logistik itu dengan menggunakan kapal. Jadi akan kita buat lintasan di selatan Jawa dari barat sampai timur," kata Menhub.

Salah satu pelabuhan besar yang ada di selatan Jawa adalah Cilacap, namun komoditas terbesar yang dilayani yakni batubara dan minyak. "Pelabuhan ini kan fungsinya untuk mengangkut klinker, batu bara, minyak bumi, sebagian bahan pokok dan hewan ternak. Untuk itu kita mau membuat konektivitas antar kabupaten di selatan pulau Jawa, apakah ini menjadi hub atau apa," ujar Menhub Budi.

Selanjutnya menurut Menhub, konsep short sea shipping selatan Jawa yang akan dikembangkan ini adalah untuk logistik.

"Sehingga produk dari selatan Jawa itu bisa langsung keluar, atau langsung didistribusikan, tidak usah menggunakan angkutan lain atau harus ke utara Jawa. Jadi ada kemandirian. Nantinya akan ditentukan berapa pelabuhan yang menjadi hub yang akan dilewati oleh kapal," terang Menhub.

Menhub menambahkan skema yang digunakan untuk short sea shipping ini adalah angkutan perintis yang dapat dimulai pada tahun 2018.

"Angkutan perintis bisa kita lakukan mulai tahun depan, tapi untuk pembangunan pelabuhan-pelabuhannya dapat dimulai akhir tahun depan. Jadi kita lihat apa yang bisa kita lakukan dan kita harus punya konsep yang memikirkan jauh ke depan. Karena apabila kita akan membangun satu konsep tentang kapal perintis maka ada satu ketergantungan antara daerah satu dengan daerah lain," jelas Menhub.

Lebih lanjut Menhub meminta para Bupati di daerah selatan Jawa yang menghadap ke Samudera Indonesia agar saling berkoordinasi terkait hal ini.

"Saya minta pak Bupati Cilacap dan 11 Bupati di selatan pulau Jawa yang daerahnya menghadap ke Samudera Indonesia untuk berkoordinasi tentang apa yang perlu dilakukan dan dipersiapkan," tutur Menhub.

Menhub mengatakan bahwa di kabupaten daerah selatan Jawa masih ada daerah yang belum memiliki pelabuhan. Maka ia akan memanggil para Bupati tersebut untuk menggali potensi di daerahnya masing-masing untuk dibangun pelabuhan.

“Pada pertemuan nanti akan ketahuan mana tempat-tempat yang bisa dibuat pelabuhan,” harap Menhub.

Sementera itu Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamudji telah berkoordinasi dengan pimpinan daerah di selatan pulau Jawa dalam pengembangan konektivitas di selatan Jawa.

“Daerahnya mulai Sukabumi di Jawa Barat sampai Banyuwangi di Jawa Timur. Kita sudah rapat dan nanti setelah ini selesai saya akan menghadap pak Menteri lagi,” tutur Bupati Pamudji.

Pamudji mengatakan akan mengusulkan Pelabuhan Tanjung Intan sebagai hub konektivitas di Selatan Jawa karena Pelabuhan Tanjung Intan adalah pelabuhan yang terbesar.

“Jadi kebetulan Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap adalah pelabuhan yang paling besar dan satu-satunya pelabuhan alam yang menghadap Samudera Indonesia. Jadi nanti saya mau membuat Cilacap sebagai pusat industri nasional,” tutup Bupati Pamudji.

Dalam kunjungan kali ini, Menhub disambut oleh Kepala KSOP Cilacap Wigyo, Kepala Distrik Navigasi Cilacap Bambang Kismanto dan GM Pelindo III Cabang Pelabuhan Tanjung Intan Budi Siswanto.(HH/TH/BS/HA)