GRESIK - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak siswa Pondok Pesantren untuk berkompetisi dengan belajar yang baik agar dapat melanjutkan pendidikan di bidang transportasi melalui Sekolah di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan.

"Saya lihat bahwasanya Pesantren tumbuh pesat, santri dan santriwati sangat antusias menandakan mereka insan yang ingin maju. Oleh karenanya saya minta mereka belajar agar memiliki kompetensi sehingga bisa berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan ataupun diklat di lembaga pendidikan dan pelatihan di Kemenhub," jelas Menhub usai melakukan kunjungan di Pondok Pesantren Daruttaqwa, Gresik, Jumat (9/3).

"Kami telah mencoba melakukan tes di beberapa Pesantren di Jawa Barat dan Jawa Tengah dan siswa-siswanya pintar. Artinya potensi ini juga harus kita gali di Jawa Timur supaya putra-putri terbaik bangsa ini mendapatkan kesempatan pendidikan yang bagus," tambah Menhub.

Dijelaskan Menhub, BPSDM Perhubungan memiliki dua macam program pendidikan yaitu lembaga pendidikan tinggi dan diklat pemberdayaan masyarakat.

"Jadi ada dua macam program dari BPSDM Perhubungan, pertama pendidikan formal 1 sampai 4 tahun artinya siswa ini masuk dalam suatu sekolah formal dimana nantinya mereka mendapatkan strata tertentu baik D1, D2, D3, D4 dan Sarjana," terang Menhub.

Saat ini Kemenhub memiliki 27 lembaga pendidikan dan pelatihan tinggi bidang transportasi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Seperti di Jawa Timur ini ada 4 lembaga diklat, yaitu Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) Madiun, Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya, Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya, dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang (BP3) Banyuwangi.

Sedangkan yang kedua yaitu program diklat pemberdayaan masyarakat, dimana Kemenhub memberikan kepada 100.000 orang dalam bentuk diklat vokasi bidang transportasi secara gratis.

"Kita juga membuat satu peningkatan kompetensi untuk lebih dari 100.000 orang dari seluruh Indonesia. Kita kasih kesempatan untuk mereka yang sudah lulus namun belum berkesempatan bekerja, kita berikan pendidikan selama 1-2 minggu dan nanti mereka bisa bekerja di pelabuhan, stasiun atau bandara. Mereka memiliki keterampilan yang sederhana tapi bisa digunakan untuk melamar bekerja di beberapa tempat," lanjut Menhub.

Kepala BPSDM Perhubungan Djoko Sasono menyebutkan sebanyak 54 santri telah mendapatkan beasiswa dari BPSDM Perhubungan.

"Saat ini sudah ada 54 santri yang masuk pendidikan dasar taruna di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia di Curug dengan rincian 30 orang untuk sekolah S1, 20 orang sekolah D3, dan 4 orang mengikuti pendidikan pilot. Untuk itu kami hadir di sini mengajak santri dan santriwati mendaftar sebagai para taruna taruni bidang transportasi," jelas Djoko.

Sementara itu Pimpinan Pondok Pesantren KH. Nur Muhammad Kholil Tantowi menyambut baik atas kehadiran Menhub di Pondok Pesantren tersebut.

"Saya berbahagia dengan kehadiran Bapak Menteri. Semoga kehadiran membawa kemanfaatan dan saya mendukung apa yang disampaikan Pak Menhub. Semoga apa yang diinginkan bersama bisa terwujud," ujar KH. Kholil.

Terakhir harapan Menhub, pendidikan yang ditawarkan ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di Indonesia termasuk santri dan santriwati di Pondok Pesantren.

"Harapan kita, BPSDM Perhubungan tidak saja mendapatkan siswa-siswa dari perkotaan tapi juga dari pesantren," pungkas Menhub. (LFH/TH/LP/BI)