Kendal - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memutuskan jalan darurat ruas Kaligangsa (Brebes) - Gringsing (Weleri), yang dikenal dengan ruas jalan tol Brebes - Weleri yang belum selesai pembangunannya, akan ditutup pada malam hari. Akan tetapi jalan darurat ini akan dibuka kembali jika jalur pantura atau jalur selatan mengalami kemacetan.

"Pada malam hari jalan darurat Kaligangsa - Gringsing ditutup," kata Menhub Budi usai meninjau jalan darurat mulai dari Pemalang sampai dengan Gringsing pada Rabu (21/6) siang.

Keputusan ini diambil Menhub usai dilakukan koordinasi menyeluruh dengan Kakorlantas. Akan tetapi, lanjutnya jalan ini akan dibuka secara terbatas jika terjadi kemacetan di jalur pantura dan jalur selatan.

Menhub menyebut jalan darurat ruas Kaligangsa - Gringsing akan mulai ditutup pada hari ini (21/6) dari pukul 18.00 WIB dan dibuka kembali pada pukul 06.00 WIB.

Lanjutnya, keputusan ini merupakan hasil pengamatan langsung Menhub usai melakukan perjalanan dari Pemalang hingga Gringsing dimana jalanan dirasa masih berdebu, bergelombang, tidak ada pagar, dan minim penerangan pada malam hari.

Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono menjelaskan penutupan jalan darurat akan dimulai dari Kaligangsa sampai Gringsing.

"Sudah disepakati bahwa kita akan tutup mulai dari exit tol Kaligangsa, jadi nanti ada interchange akan dikeluarkan ke Brebes Timur dan juga Brebes Barat tapi itu nanti akan kita lihat kapasitas jalan pantura menuju kota Tegal kalau tidak menampung akan diberlakukan sistem buka tutup," tuturnya.

Condro Kirono menambahkan kecepatan kendaraan di jalan darurat ruas Kaligangsa-Gringsing maksimal 40 km/jam. Menurutnya di daerah ini menjadi titik lelah pengemudi sehingga rawan terjadi kecelakaan.

"Betul-betul saya mewanti-wanti juga itu kecepatan, kecepatannya jangan lebih dari 40 km/jam, Jawa Tengah itu titik lelahnya," ucapnya.

Terkait ketersediaan BBM Menhub Budi menilai PT Pertamina (Persero) telah siap mensupply kebutuhan BBM di setiap rest area di sepanjang jalan darurat Kaligangsa-Gringsing.

"Di rest area setiap kendaraan bisa di supply 10-20 liter, Pertamina menyiapkan tangki dengan kapasita 16 kilo liter, artinya ini bisa bergantian (mensupply)," ujar Menhub.

Ditambahkan Menhub meskipun jalan darurat ini ditutup pada malam hari namun perangkat pendukung seperti rest area, supply BBM, hingga pihak keamanan tetap disiagakan.

Hal ini dilakukan guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu jalan darurat ini dibuka pada malam hari.

Pada kunjungan tersebut Menhub juga sempat menyaksikan demo Basarnas tentang penyelamatan pemudik yang mengalami sesak nafas ketika terjadi kemacetan luar biasa. Penyelamatan dilakukan dengan menggunakan Helikopter untuk mempercepat penanganan terhadap pasien. Di Gringsing sudah disiapkan Helipad untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Menhub Budi pada kesempatan yang sama mengapresiasi Polri, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Basarnas dan stakeholder terkait yang telah mendukung pelaksanaan angkutan lebaran tahun ini. (GD/TH/BS/JAB)