SEMARANG - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan kedisiplinan menjadi faktor utama yang memengaruhi angka kecelakaan pada penyelenggaraan transportasi pada masa mudik Lebaran.Faktor tersebut, tegasnya, menjadi aspek tunggal yang signifikan memengaruhi penyelenggaraan transportasi Lebaran hingga saat ini. Bahkan, aspek tersebut dinilai melebihi faktor infrastruktur yang sering dikeluhkan pengguna jalan.

"Kondisi jalan tidak . Rambu standar sudah lengkap, tidak berkontribusi banyak," ungkapnya ketika meninjau Stasiun Semarang Tawang, Rabu (22/7).

Karena itu, Menhub menuturkan pada tahun depan peningkatan kedisiplinan mesti ditingkatkan agar angka kecelakaan semakin ditekan.

Kementerian Perhubungan mencatat angka kecelakaan transportasi hingga H2+3 atau Selasa (21/7/2015) pada periode Lebaran 2015 menurun hingga 20% . Pada periode H-7 hingga H+3 Lebaran 2015, angka kecelakaan tercatat sebesar 2.552 kasus atau turun sekitar 20% dari catatan pada periode yang sama 2014, yakni 3.206 kecelakaan.

Dalam kesempatan tersebut kepada Menhub, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro melaporkan kesiapan Stasiun Tawang di Kota Semarang, Jawa Tengah, dalam menghadapi arus balik Lebaran 2015.

"Pelayanan arus balik di seluruh daerah operasi PT KAI dilakukan hingga H+10 Lebaran 2015," katanya.

Menurut dia, jumlah total pemudik yang menggunakan kereta api selama arus mudik Lebaran 2015 tercatat sebanyak 5,5 juta jiwa atau mengalami kenaikan 2 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Ia mengungkapkan masih banyak para pemudik yang kurang disiplin dengan datang ke stasiun hanya dalam beberapa saat sebelum waktu keberangkatan kereta api.

"Selain itu, masih banyak masyarakat yang sudah membeli tiket kereta api, tapi tidak langsung dicetak dan justru mencetak pada hari keberangkatan," ujarnya.

Terkait dengan hal tersebut, Edi mengimbau kepada masyarakat agar lebih disiplin dan segera mencetak tiket yang sudah dibeli dan tiba di stasiun minimal 10 menit sebelum waktu keberangkatan kereta api pada arus balik Lebaran 2015.

Pada 21-25 Juli 2015, PT KAI memberikan pelayanan pengiriman sepeda motor para pemudik dengan tujuan ke Jakarta sebagai upaya mengurangi angka kecelakaan di jalan raya pada arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini.

Data Posko Lebaran 2015 di Stasiun Tawang pada Senin (20 Juli 2015) mencatat sebanyak 4.805 penumpang naik dari Stasiun Tawang, sedangkan jumlah penumpang yang turun pemudik di stasiun setempat sebanyak 4.357 penumpang.

Sementara itu, sejak H+1 hingga H+3 Lebaran 2015, di Stasiun Tawang tercatat sebanyak 12.617 penumpang yang naik dan 29.500 penumpang yang turun.(BUN)