JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Asman Abnur, melantik 181 perwira remaja transportasi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) pada rabu (9/5), di Kampus STIP Jakarta. Pelantikan ini menandakan akhir dari pendidikan taruna STIP, setelah mengikuti kegiatan diklat selama 8 semester sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan mendapatkan sertifikat keahlian pelaut tingkat III Nautika dan Teknika.

Wisudawan yang dilantik merupakan para perwira transportasi laut Diploma IV (D-IV) Program Studi Nautika dan Teknika, dengan rincian D-IV Nautika sebanyak 90 orang, dan D-IV Teknika sebanyak 91 orang.

“Taruna STIP harus memiliki softskill flexibility dan sistem sustainability yang artinya kedepan harus bisa memiliki kemampuan adaptasi terhadap perubahan”, ungkap Asman, ketika memberikan sambutan pada acara pelantikan tersebut. Asman berharap bahwa lulusan STIP Jakarta merupakan bentuk dari tenaga kerja baru, yang memiliki sikap profesional, integritas dan kejujuran.

Selain itu, Asman juga memberi 3 pedoman kepada para perwira remaja transportasi untuk menjalankan karir dan hidup kedepan. “Pada akhirnya, saya ingin mengatakan pedoman untuk anda menjalankan karir dan hidup kedepan, yaitu tidak pernah mengkhianati nurani anda dalam mencari kesempurnaan dan kemenangan dalam hidup, tidak pernah menjualbelikan harga diri dan integritas anda, dan apabila Anda pada akhir karir bangga mengatakan bahwa saya selalu dalam posisi memberi dan berbakti, bukan menerima dan meminta”, jelas Asman.

Pada kesempatan ini, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meresmikan Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Sistem Pengawasan dengan Teknologi Modern Berkarakter Industri STIP Jakarta.

Ketua STIP Jakarta, Capt. Sahattua, menjelaskan bahwa untuk menghasilkan lulusan yang profesional, dan seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, STIP berinovasi dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Modern, yang berkarakter industri untuk menghubungkan semua komponen, seperti asrama, kelas, short course dan laboratorium ke dalam ruang lingkup satu kesatuan jaringan internal yang aman dengan konsep simulasi sebuah paging, dan dirumuskan dalam rancangan system paging multimedia modern.

“Program Pembelajaran Jarak Jauh dan Sistem Pengawasan Dengan Teknologi Modern Berkarakter Industri memberikan kesempatan belajar yang luas bagi Taruna STIP karena pembelajaran ini tidak mengenal batas, setiap saat dan setiap waktu Taruna bisa mengakses berbagai sumber belajar”, jelas Sahattua.

Menteri Perhubungan berharap semoga dengan berjalannya Program PJJ dan Sistem Pengawasan dengan Teknologi Modern Berkarakter Industri ini mampu meningkatkan kemampuan dan ketrampilan Taruna STIP dalam bidang Teknologi Informasi.

“Negeri ini membutuhkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan memiliki kompetensi untuk menguasai teknologi modern sehingga mampu bersaing dalam dunia kerja di bidang pelayaran dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia”, ungkap Menteri Perhubungan.