SUMENEP. Mangkrak lebih dari 10 tahun, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi serahkan pengelolaan Pelabuhan Penyeberangan Kalianget di Kabupaten Sumenep kepada PT Pelindo III (Persero). Hal ini dipilih Menhub demi keberlangsungan pelayanan transportasi laut dan penyeberangan bagi masyarakat khususnya masyarakat di Madura.

“Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Kalianget ini mangkrak lebih dari 10 tahun padahal masyarakat Madura membutuhkan pelabuhan ini untuk mendistribusikan (logistik) ke beberapa pulau seperti Bawean, Kangean, Masalembu, maupun Raas. Oleh karenanya saya sudah menghubungi Pelindo III nanti akan diserahterimakan dan agar dikelola,” jelas Menhub Budi usai meninjau Pelabuhan Penyeberangan Kalianget, Minggu (8/10).

Selain itu Menhub telah menugaskan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk segera menyelenggarakan pelayaran perintis terutama ke pulau-pulau di sekitar Madura.

Dengan jumlah penduduk lebih dari lima juta jiwa, Menhub menyebut potensi pengangkutan penumpang dan logistik dari dan ke Pelabuhan Kalianget sangat baik. Menhub berharap nantinya akan ada kombinasi logistik antara Madura dengan Kalimantan begitu pula dengan arus penumpang.

Menhub menargetkan pelabuhan penyeberangan ini dapat mulai dibangun tahun 2018, “menurut saya 2018 bisa dibangun dan setahun bisa selesai, paling ini 50 miliar cukup (untuk membangun),” ujar Menhub.

MENHUB APRESIASI TERMINAL ARYA WIRARAJA

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Kabupaten Sumenep, Menhub sempatkan diri tinjau Terminal Arya Wiraraja yang merupakan terminal tipe A di bawah Kementerian Perhubungan.

Pada kesempatan itu Menhub mengapresiasi pengelolaan Terminal Arya Wiraraja yang bebas dari calo, “tidak ada calo, hebat itu yang bagus,” tegasnya.

Menhub meminta kepada seluruh petugas di terminal untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.

“Saya pesan pegawai kerja yang benar jangan asal-asalan, agar pegawai bisa melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh, memastikan masyarakat benar-benar enak dan nyaman,” pinta Menhub.

Terminal Arya Wiraraja memiliki luas terminal 8661 m² dan melayani sejumlah trayek Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dan trayek Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP). Terminal ini dilengkapi ruang tunggu seluas 437,5 m². (GD/TH/BS/BI)