JAKARTA – Kegiatan Masa Dasar Pembentukan Karakter Taruna Transportasi (MADATUKAR) yang diwajibkan bagi para taruna baru (junior) yang akan memasuki lembaga pendidikan di lingkungan BPSDM seluruh Indonesia, merupakan metode yang efektif dalam upaya menghilangkan kekerasan antar taruna senior terhadap juniornya yang kerap menjadi permasalahan di sekolah-sekolah yang menerapkan sistem boarding school.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Wahyu Satrio Utomo saat menyampaikan paparan Pokok – Pokok Kebijakan Pengembangan SDM Perhubungan di Jakarta, Senin (12/10) di Jakarta.

Baca juga : Bentuk SDM Transportasi Andal, Kemenhub Laksanakan Masa Dasar Pembentukan Karakter Taruna Transportasi

Wahyu menyampaikan, dari hasil terpadu yang diikuti 2.723 taruna di Pusat Latihan Tempura Marinir Sidoarjo beberapa waktu lalu yang hasilnya sangat bagus.

“Para taruna (junior) memiliki mental dan sikap perilaku yang bagus,” kata Wahyu Satrio.

Dengan sikap perilaku yang bagus tersebut, lanjut Wahyu Satrio, menjadikan para seniornya menjadi segan.

“Para junior sangat santun, sehingga seniornya menjadi segan,” papar Wahyu Satrio.

Dengan hubungan antara yunior dan senior yang cukup bagus, saling menghormati tersebut, dipastikan tidak akan terjadi lagi kekerasan yang dilakukan oleh senior terhadap yuniornya.

“Tidak ada lagi alasan senior melakukan kekerasan kepada yunior,” kata Wahyu Satrio.

Pelibatan TNI untuk Tempa Disiplin Taruna

Wahyu Satrio Utomo mengatakan,pelibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam pendidikan dan latihan (Diklat) sumber daya manusia (SDM) di bdiang transportasi dilakukan untuk membina kedisiplinan dan mental calon taruna.

“Pelibatan TNI untuk membangun disiplin taruna,” ujar Wahyu Satrio


Ia menyatakan, dengan melibatkan TNI, para taruna sebelum mengikuti pendidikan dan latihan di sekolah–sekolah transportasi milik pemerintah akan memiliki kedisipilinan yang tinggi. “TNI mampu membentuk kedisiplinan taruna dalam waktu singkat melalui kesamaptaan,” tegas dia. (SNO)