(Jakarta, 4/9/10) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diimbau untuk tidak hanya melakukan antisipasi terhadap peningkatan pergerakan masyarakat yang terjadi pada pelaksanaan mudik Lebaran. Tetapi juga terhadap pergerakan masyarakat ibu kota yang memanfaatkan masa liburan panjang Idul Fitri di lokasi-lokasi wisata favorit, terutama menjaga kelancaran lalu lintas dan keamanan pada akses-akses jalan yang dilalui masyarakat.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso mengatakan, Pemerintah Pusat tidak hanya memerhatikan pergerakan masyarakat menuju kampung halaman serta kesiapan sarana dan prasaran pada jalur-jalur mudik menjelang Lebaran, yang dalam hal ini pelaksanaan dan pengawasannya dikoodinir Kementerian Perhubungan. Hal itu mengingat Lebaran yang menjadi momentum aktivitas masyarakat terbesar di negeri ini tidak hanya terjadi di pelbagai lokasi tersebut, tetapi juga di kota-kota yang ditinggalkan para pemudik.

”Atas dasar itu, kita meminta Pemerintah Daerah juga memerhatikan tempat-tempat yang diprediksi akan menjadi titik pertemuan masyarakat yang tidak mudik, seperti lokas-lokasi wisata favorit masyarakat saat Lebaran. Baik itu sarana maupun prasarana menuju lokasi itu. Salah satunya adalah mengupayakan agar jalan menuju tempat-tempat itu terminimalisasi dari kemacetan,” ujarnya dalam diskusi persiapan angkutan lebaran bersama Forum Wartawan Perhubungan di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Jakarta misalnya, menurut Dirjen Suroyo, memiliki sejumlah lokasi wisata yang selalu dipenuhi masyarakat saat libur Lebaran tiba. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, jalan-jalan menuju lokasi wisata itu selalu dipadati oleh kendaraan masyarakat. Kemacetan parah kerap tak terhindari ketika manajemen lalu lintas tidak berjalan optimal.

Lokasi krusial yang berpotensi macet di ibu kota tersebut antara lain jalan menuju Kebon Binatang Ragunan di Jakarta Selatan, Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta Timur, serta Pantai Ancol di Jakarta Utara. Ketiga lokasi ini memang selalu menjadi lokasi favorit untuk dikunjungi masyarakat ibu kota yang memilih untuk tidak mudik dan merayakan Lebaran di kampung halaman.

”Macet setiap libur Lebaran di jalan-jalan menuju ketiga lokasi itu hampir tidak dapat dihindari, apalagi besok hari Lebaran diperkirakan jatuh pada hari Jumat. Hari Sabtu dan Minggu sudah pasti sangat padat di sana. Di Ragunan misalnya, tidak hanya di luar, di dalam pun sangat padat. Ribuan masyarakat tumpah di sana. Kebetulan rumah saya dekat dengan lokasi itu, jadi saya hafal betul. Kemudian di Pantai Ancol, masyarakat yang memenuhi pantai sudah terlihat seperti cendol. Termasuk pula di Taman Mini Indonesia Indah,” sebut Suroyo.

Terkait itu, Suroyo meminta Pemprov DKI serta Polda Metropolitan Jakarta Raya cukup arif dan bijak dalam melakukan antisipasi di titik-titik krusial di wilayahnya itu. Tidak hanya menjaga kelancaran arus lalu lintas, tetapi juga keamanan dan kenyamanan masyarakat di area yang didatangi.

Tidak hanya Jakarta, pemda-pemda lain di luar Jakarta yang menjadi tujuan mudik juga diminta melakukan hal serupa. ”Koordinasi sudah kita lakukan. Kita harapkan, pelaksanaan Lebaran besok bisa berjalan dengan lancar, tertib dan aman. Tidak hanya di lokasi-lokasi tujuan mudik, tetapi juga di wilayah yang ditinggalkan para pemudik,” pungkasnya. (DIP)