(Bandarlampung, 12/09/09) Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafii Djamal menyatakan kepuasannya atas persiapan yang dilakukakan jajaran pemerintah Propinsi Lampung dan kota Bandar Lampung dalam rangka persiapan angkutan lebaran 2009/1430 H. Pernyataan tersebut disampaikan Menhub setelah meninjau langsung kondisi persiapan angkutan lebaran di wilayah tersebut Sabtu 12/09/09. Kunjungan Menhub yang dilakukan pada hari libur tersebut merupakan bagian dari kegiatan semacam yang telah dilakukan sejak sebelum puasa meliputi wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat serta Bali dan Nusat Tenggara.

“Insya Allah (penyelenggaraan angkutan lebaran di Lampung) tahun ini lebih baik, “kata Menhub. Menhub yang didampingi Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso, Dirjen Perkeretaapian Tunjung berturut-turut mengunjungi Bandara Raden Inten, Terminal Bus Rajabasa, Stasiun Kereta Api Tanjung Karang, Pelabuhan Panjang dan Terminal Penyeberangan Bakauheni. Ikut serta dalam kunjungan tersebut Kapoltabes Bandarlampung Kombes Pol Syauki Ahmad, Sekda Propinsi Lampung Ilham Jafar Lan Putra, dan Sekretaris Kota Bandarlampung Sudarno Edi.

“Dalam Rakor kemarin (Jum'at 11/09/09 di Jakarta) Dinas Perhubungan Lampung, Jajaran Pemprov Lampung dan Pemkot Kota Bandarlampung telah melaporkan kesiapan tim, armada dan terminal, kebutuhan bahan pokok, bbm dll semua telah siap dan saya perlu melihat kondisinya di lapangan, “ujar Menhub. Salah satu yang menjadi titik perhatian Menhub adalah Terminal Bus Rajasabasa. “ Soal keamanan Terminal Rajabasa ini penting karena jika terminal aman akan membuat penumpang tidak takut untuk berada di terminal meski tiba di Terminal Rajabasa ini pada malam hari dari Bakauheni, “jelas Menhub. Jika distribusi alur penumpang ke Bakauheni ini lancar lanjut Menhub tentu membuat operasional Terminal Penyeberangan Bakaukeni tidak terganggu karena tidak ada penumpukan orang di Bakauheni yang menunggu siang untuk berangkat ke Bandarlampung.

Menhub mendapatkan penjelasan dari Kapoltabes Bandarlampung bahwa khusus dalam penyelenggaraan angkutan lebaran kali ini personil telah ditambah menjadi 40 orang per shift. Selain itu juga akan dilakukan pengawalan keamanan dalam setiap bus yang berangkat dari Terminal Rajabasa ke Bakauheni atau sebaliknya. Sementara itu dari pengelola Terminal akan menambah jumlah CCTV untuk memantau pergerakan bus dan penumpang yang ada di Terminal Rajabasa.

Untuk aspek keselamatan pengelola Terminal Rajabasa akan mengetatkan pemeriksaan kondisi bus, dengan hanya mengijinkan bus dengan kondisi laik yang boleh keluar dari terminal.  Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso pada kesempatan tersebut juga mengisntruksikan jika ada pelanggaran tarif bus yang dikenakan penumpang melebih batas atas segera diproses. “Masyarakat jangan takut melaporkan kepada aparat di Terminal dan nanti Dinas Perhubungan agar melaporkan ke Departemen Perhubungan, atau aparat Terminal sendiri aktif untuk melakukan pemeriksaan,” kata Suroyo. Menurut Suroyo keputusan pemberian sanksi terhadap yang melanggar akan dilakukan setelah angkutan lebaran selesai setelah evaluasi dilakukan. “Ini sudah berjalan di tahun-tahun sebelumnya,” kata Suroyo.

Dalam peninjauan ke Terminal Rajabasa Menhub dan rombongan sempat meninjau bangunan yang diperuntukan untuk terminal penumpang yang baru di didalam komplek Terminal Rajasabasa tersebut. Proses pembangunan terminal baru tersebut saat ini sedang terhenti karena keterbatasan anggaran. Menhub kepada wartawan menjelaskan kemungkinan bantuan Pemerintah Pusat untuk menyelesaikan pembangunan terminal tersebut. “Namun harus kita bicarakan dulu dengan Komisi V DPR,” kata Menhub. (BRD)