(Jakarta, 10/7/2012) Untuk meningkatkan pelayanan dan banyaknya permintaan penerbangan ke Korea Selatan dan sebaliknya, Kementerian Perhubungan sepakati adanya penambahan kuota hak terbang menjadi 23 kali/minggu dari10 kali dalam seminggu yang sudah berjalan selama ini.

Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Djoko Murdjatmodjo mengemukakan, pihaknya sebagai regulator telah melakukan kesepakatan dengan Pemerintah Korea Selatan untuk menambah kuota hak terbang ke masing-masing negara yakni rute Jakarta-Korea Selatan dan sebaliknya dan akan berlaku Maret 2013 mendatang. Penandatangan kesepakatan tersebut telah dilaksanakan pada 28 Juni 2012 lalu di Lombok.

Menurut Djoko, selama ini hanya Maskapai Garuda Indonesia saja yang terbang dari Jakarta ke Korea Selatan sebanyak tujuh kali dalam seminggu, sehingga masih terdapat tiga lagi dari kuota yang sudah ditetapkan. Sebaliknya, dari maskapai Korea Selatan, seluruh jatah terbang sudah dipakai, yakni 10 kali seminggu.

“Untuk itu kami sepakati penambahan kuota jatah terbang dari Jakarta ke Korea Selatan dan sebaliknya karena tingginya permintaan untuk penerbangan ke antardua negara ini,” ujar Djoko.

Lebih lanjut Djoko menjelaskan saat ini Kemenhub sudah menunjuk Maskapai Batavia Air untuk menggunakan tambahan jatah terbang ke Korea Selatan. Pihaknya juga membuka kesempatan  apabila maskapai lainnya seperti Lion Air dan Air Asia membuka penerbangan ke sana.

“Batavia sudah menyanggupi untuk mulai terbang ke Korsel mulai tahun depan. Selain Batavia, ada juga Lion Air dan Indonesia Air Asia,” imbuh Djoko.

Apabila maskapai lainnya siap membuka penerbangan ke Korsel, menurut Djoko maka sisa kuota yang ada yakni sebanyak 16 kali penerbangan, bisa dibagi terhadap tiga maskapai nasional tersebut.

Senior Manager Corporate Communication Garuda Indonesia Ikhsan Roosan mengatakan, selama ini Garuda terbang ke Seoul Korsel dari Jakarta dan Denpasar. Jakarta-Seoul sebanyak tujuh kali seminggu menggunakan pesawat Airbus 330-300 dengan kapasitas 257 tempat duduk.

Untuk penerbangan ke Seoul dari Denpasar sebanyak lima kali seminggu menggunakan pesawat Airbus 330-200 dengan kapasitas 222 tempat duduk.

Ikhsan menambahkan load factor (keterisian) penumpang ke Korsel biasanya 75%, berarti penerbangan Jakarta-Seoul tujuh kali seminggu rata-rata mengangkut 1.349 penumpang dari kapasitas 1.799 orang di pesawat A 330-300. (CHAN)