SAMARINDA - Usai meninjau Bandara APT Pranoto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi langsung menuju Pelabuhan Samarinda. Dalam kunjungannya Menhub meminta pelabuhan untuk mengikuti seluruh prosedur ataupun aturan dalam berlayar. Hal ini bertujuan untuk mendukung terciptanya keselamatan pelayaran.

"Saya kesini untuk mengecek kapal-kapal seperti ferry, Ro-Ro yang beroperasi di Pelabuhan Samarinda ini mengikuti aturan. Aturannya tentunya ada rampcheck, manifest, life jacket," jelas Menhub Budi di Pelabuhan Samarinda, Minggu (8/7).

Untuk itu Menhub meminta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dapat bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi (Kajati) dalam mengawasi pelabuhan yang ada di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

"Oleh karenanya saya undang Pak Kajati Samarinda kesini, saya minta nanti KSOP kerjasama dengan Kejaksaan Negeri untuk mengawasi seluruh pelabuhan yang ada di Kaltim dan Kaltara karena pelabuhannya paling banyak," terang Menhub.

Menhub menambahkan melalui kerjasama tersebut, Kajati dapat melakukan pengawasan dan penelitian apakah pelabuhan ini memenuhi ketentuan yang berlaku.

"Kalau ada suatu pengawasan, Insya Allah tidak akan terjadi lagi kecelakaan moda transportasi," pungkas Menhub Budi.

Dalam kunjungannya, Menhub sempat meninjau Kapal Prince Soya yang akan berlayar ke Pare-Pare. Menhub juga menyempatkan dengan penumpang kapal tersebut.

Turut hadir dalam kunjungan Menhub diantaranya Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Iskak, Plt. Direktur Kepelabuhanan M. Tohir, Kepala KSOP Pelabuhan Samarinda Totok Mukarto, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur Ely Shahputra. (LFH/TH/RK/BI)