MIANGAS, SULAWESI UTARA - Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi (BKS) melakukan kunjungan ke pulau terluar paling utara Indonesia di Miangas, Rabu (5/10).

Menggunakan pesawat kalibrasi King Air, Menhub BKS mendarat di Bandar Udara Miangas pukul 13.45 waktu setempat. Kedatangan Menhub BKS disambut ratusan warga yang terdiri dari anak sekolah, aparatur sipil negara, tokoh masyarakat dan aparat TNI Polri.

Seusai melakukan peninjauan kondisi bandara yang sudah 90 persen rampung, Menhub langsung berdialog dengan masyarakat. "Bandara ini adalah bukti bahwa komitmen Pemerintah kuat untuk menjadikan Miangas sebagai bagian tak terpisahkan dengan NKRI," ujar Menhub Budi yang ikut didampingi Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw.

Lebih lanjut Menhub Budi mengatakan, bandara yang sudah jadi harus beroperasi secepatnya sehingga konektivitas bisa tercipta untuk membantu perekonomian dan kesejahteraan rakyat di Miangas. "Saya sudah minta agar penerbangan perintis seminggu sekali segera beroperasi sambil menunggu bandara ini diresmikan," ujar Menhub Budi

Dengan beroperasinya penerbangan perintis maka arus barang dan logistik bisa berjalan lancar. "Kami jujur memang membutuhkan transportasi yang reguler baik udara maupun laut agar tidak terisolasi, terima kasih atas kebijakan pak Menteri," ujar Markus warga Miangas.

Usai berdialog dengan warga, Menhub Budi mengumpulkan anak-anak sekolah dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Garuda Pancasila. "Kita harus terus gelorakan cinta Indonesia dan merah putih," ujar Menhub Budi bersemangat.

Bandar Udara Miangas dibangun oleh Kementerian Perhubungan sebagai bagian dari program Nawacita Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari pinggiran. Bandar Udara Miangas memiliki panjang runway 1400 X 30 M dengan luas terminal penumpang 356 M2 dan dapat didarati oleh pesawat jenis ATR-72. (BN)